Platform berbagi video nomor satu di dunia YouTube akan kembali menaikkan tarif langganan paket Premium di platform mereka setelah sebelumnya YouTube mengkampanyekan melawan adblocker.
Kenaikan tarif bulanan pelanggan premium itu akan berlaku pada awal November untuk beberapa wilayah negara tertentu, tetapi kenaikan tarif langganan premium itu belum berlaku di Indonesia.
Kenaikan itu akan berlaku untuk pengguna YouTube Premium di Argentina, Australia, Chili, Jerman, Polandia, dan Turki, serta berlaku untuk semua tingkatan langganan Premium, termasuk Music Premium.
Kenaikan harga ini juga berlaku untuk pengguna baru yang ingin berlangganan layanan tersebut.
Dalam email pemberitahuan tersebut, YouTube mengungkapkan bahwa keputusan untuk menaikkan tarif ini bukan keputusan yang mudah, tetapi mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman pelanggan dan mendukung para konten kreator.
Layanan YouTube Premium saat ini mencakup berbagai fitur, seperti pengalaman bebas iklan, pemutaran audio tanpa gambar, pemutaran video latar belakang, serta kemampuan untuk menyimpan video secara offline dengan kualitas penuh.
Selain itu, langganan Premium juga memberikan opsi untuk memutar video hingga resolusi 1080p dengan bitrate yang lebih tinggi, sehingga memberikan kualitas tampilan yang lebih tajam.
Selain itu, layanan ini juga menawarkan fitur save offline atau download dengan kualitas penuh.
Lalu, ada juga opsi pemutaran video 1080p dengan bitrate yang lebih tinggi, memungkinkan pengguna Premium mendapatkan kualitas video yang lebih tajam.
Pengguna Indonesia dapat bersyukur karena, setidaknya saat ini, kenaikan tarif langganan belum berlaku untuk mereka, dan mereka dapat terus menikmati layanan YouTube Premium dengan biaya yang sama seperti sebelumnya.
Fitur AI
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR