Amazon.com melakukan efisiensi ratusan pegawai (PHK) unit asisten suara Alexa karena perusahaan sedang menggeser prioritas bisnis dan lebih fokus mengembangkan produk berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif.
"Perubahan strategi itu mencerminkan komitmen perusahaan mendorong prioritas bisnis dan fokus pada AI generatif," kata Daniel Rausch (Wakil Presiden Alexa dan Fire TV) seperti dikutip The Verge.
Amazon juga telah melakukan efisiensi di divisi lain bulan ini, termasuk di divisi musik dan game, serta beberapa peran sumber daya manusia. Meskipun perusahaan menyatakan bahwa dukungan terhadap produk mereka tetap kuat, beberapa sumber menyebutkan bahwa perangkat suara Alexa mengalami penurunan inovasi, menghadapi persaingan dalam era kecerdasan buatan generatif.
Amazon melaporkan laba bersih kuartal ketiga yang mengungguli perkiraan analis, telah melakukan pemotongan lebih dari 27.000 pekerja dalam setahun terakhir, meskipun optimis tentang masa depan Alexa dan menggabungkan model bahasa baru ke dalam kecerdasan buatan suara.
Alexa adalah asisten suara yang dapat digunakan untuk mengatur timer, melakukan pencarian, memutar musik, atau sebagai pusat otomatisasi rumah. Beberapa orang yang akrab dengan masalah tersebut menunjuk pada asisten suara Alexa, yang kini hampir berusia satu dekade, sebagai produk yang gagal bersaing dalam era kecerdasan buatan generatif.
Amazon telah mengatakan bahwa bisnis perangkat dan layanan tidak menguntungkan. Sayangnya mereka tidak memberikan angka-angka secara spesifik. Amazon kesulitan menghasilkan keuntungan dari Alexa, yang banyak digunakan melalui speaker atau layar video Echo. Sebagian besar upaya untuk menghasilkan uang darinya berfokus pada memudahkan pembelian dari Amazon.com. Produk asisten suara Amazon bersaing dengan penawaran dari Alphabet dan Apple.
Amazon telah melakukan pemotongan lebih dari 27.000 pekerja di seluruh perusahaan selama setahun terakhir, sebagai bagian dari gelombang pemutusan hubungan kerja di industri teknologi AS setelah industri itu merekrut banyak orang selama pandemi.
Pemotongan pekerjaan terbaru ini terjadi meskipun Amazon melaporkan laba bersih kuartal ketiga yang jauh melebihi perkiraan analis dan memproyeksikan pendapatan di kuartal terakhir tahun ini sekitar sejalan dengan harapan. Kuartal keempat adalah yang paling krusial bagi Amazon, karena mencakup belanja liburan.
"Menggabungkan model bahasa besar yang baru ke dalam AI pribadi berbasis suara, merupakan tantangan ilmiah dan teknik yang sangat besar dan terus berlanjut," tulisnya.
Baca Juga: Fokus Hadirkan Produk AI Bertanggung Jawab, Meta Rombak Divisi AI
Baca Juga: Dipecat OpenAI ChatGPT, Sam Altman Bakal Dirikan Startup AI Baru
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR