Palo Alto Networks baru-baru ini menghadirkan sejumlah solusi dan kapabilitas keamanan baru yang telah membekal teknologi artificial intelligence (AI).
Yang pertama adalah Strata™ Cloud Manager. Dengan aneka inovasi dan 4.400 model machine learning yang dimilikinya, perusahaan keamanan siber global ini mengeklaim Strata Cloud Manager sebagai rangkaian solusi manajemen dan operasional Zero Trust pertama di industri dengan kapabilitas AI.
Anand Oswal, SVP and GM of Network Security, Palo Alto Networks menyatakan bahwa Strata Cloud Manager akan membantu menyederhanakan manajemen dan operasional di seluruh lingkup jaringan keamanan yang dimiliki pengguna.
Menurutnya, inovasi dengan memanfaatkan teknologi AI dan machine learning pada layanan keamanan Palo Alto Networks akan dapat menangkal serangan-serangan canggih, termasuk serangan jenis terbaru yang unik.
“Pendekatan ini secara efektif mencegah terjadi adanya korban pertama yang terkena serangan tersebut. Kami juga memperkenalkan platform hardware luar biasa yang menawarkan kinerja unggul di industri dengan keamanan terbaik di kelasnya," ujar Anand Oswal.
Pengembangan solusi Strata Cloud Manager ini disebut Palo Alto Networks untuk menjawab beberapa tantangan dalam perlindungan dan pengelolaan operasional keamanan, seperti kurangnya insight atau wawasan yang prediktif dan actionable, integrasi yang tidak mulus antara berbagai tool keamanan yang digunakan. Tantangan dapat berujung pada kesenjangan keamanan dan kebijakan yang tidak konsisten.
Strata Cloud Manager dijanjikan akan memungkinkan tim pengamanan melakukan tiga hal ini:
Kemampuan Keamanan Baru Berbasis AI di Cloud
Bersamaan dengan peluncuran Strata Cloud Manager, Palo Alto Networks pun mengumumkan pembaruan pada cloud-delivery security services-nya dengan kemampuan-kemampuan baru yang ditenagai AI:
Advanced WildFire® memanfaatkan machine learning untuk memblokir serangan. Machine learning diintegrasikan langsung pada detection engine yang berbasis cloud sehingga pengguna dapat melakukan deteksi dan mitigasi secara dini,
Kemampuan deteksi untuk secara proaktif mencegah ancaman-ancaman, seperti meddler-in-the-middle dan serangan phishing yang di-hosting di platform SaaS.
Advanced URL Filtering dapat mengantisipasi dan memblokir URL jahat. Palo Alto Networks mengeklaim kemampuan baru ini dapat memblokir 88% URL berbahaya 48 jam lebih cepat dari solusi yang ada saat ini.
Advanced Threat Prevention yang juga membekal teknologi AI dapat melawan serangan command-and-control (C2). Menurut Palo Alto Networks, penambahan terhadap advanced threat prevention ini menawarkan tingkat keberhasilan lebih dari 97% dalam memblokir serangan C2 yang sulit dihindari.
Next-Generation Firewall Terbaru
Lima Next-Generation Firewall terbaru juga diluncurkan Palo Alto Networks untuk memenuhi kebutuhan use case penggunaan yang luas, seperti mengelola jaringan dengan traffic yang tinggi ke kantor-kantor cabang (PA-7500); mengamankan kantor cabang dengan jaringan kabel dan 5G (PA-415-5G); dan menjaga keamanan serta konektivitas di lingkungan operational technology (OT) dan ekstrem (PA-450R).
Palo Alto Networks juga memperkenalkan PA-5445 untuk mengamankan pusat data dan lokasi kampus yang besar, serta PA-455 untuk mengamankan kantor cabang yang membutuhkan Power over Ethernet (PoE).
Baca juga: Palo Alto Networks Beberkan Peran AI dalam Keamanan Siber UKM
Baca juga: OJK Terbitkan Panduan Kode Etik AI untuk Industri Fintech Indonesia
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR