Microsoft menghadirkan fitur deep search sebagai peningkatan mesin pencarian Bing yang menyuguhkan jawaban lebih lengkap untuk menangani permintaan pencarian yang kompleks. “Mesin pencari saat ini adalah alat canggih yang membantu kita menemukan informasi di web, namun terkadang tidak memenuhi harapan kita. Itu sebabnya kami menciptakan deep search,” tulis Microsoft dalam blog terbarunya.
Microsoft memastikan deep search bukanlah pengganti pencarian web Bing yang sudah ada tetapi pilihan untuk eksplorasi web yang lebih dalam dan lebih kaya, daripada sebelumnya.
Fitur deep search dibangun dengan memadukan indeks web dan sistem peringkat Bing dengan GPT-4, model bahasa generatif milik OpenAI, diharapkan memberikan pengguna pengalaman eksplorasi web yang lebih dalam dan kaya seperti dikutip Gizmochina.
Meskipun deep search masih dalam tahap eksperimental dan terbatas pada sekelompok pengguna Bing yang dipilih secara acak, Microsoft mencatat bahwa proses ini hanya memerlukan waktu hingga tiga puluh detik, menunjukkan efisiensi dalam mendalami kueri.
“GPT-4 sudah digunakan di banyak tempat di Bing, termasuk Copilot, Image Creator dari Designer, dan sudah ada di peringkat hasil web reguler yang, pada bulan Januari, mendukung salah satu peningkatan relevansi terbesar dalam sejarah Bing,” jelas perusahaan.
Ada Dall E-3
Microsoft meningkatkan mesin pencari Bing dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Harapannya, Bing akan mengubah cara pengguna berinteraksi dengan konten digital melalui teknologi AI terbaru yaitu DALL-E 3.
Microsoft berkomitmen terus memberikan pengalaman menjelajah yang lebih baik bagi pengguna Bing. Meskipun Google menjadi mesin pencari paling populer, Bing dari Microsoft mencuri perhatian dengan memperkenalkan konsep gambar yang dihasilkan oleh AI dengan DALL-E pada Maret 2023.
Kehadiran teknologi AI Dall-E 3 akan menghasilkan gambar-gambar yang lebih detail seperti mata, jari, dan bayangan yang lebih kompleks. Microsoft juga telah meluncurkan Kredensial Konten, sebuah langkah signifikan dalam pengembangan gambar yang dihasilkan oleh AI.
Tujuannya adalah memastikan penggunaan gambar-gambar AI secara bertanggung jawab dengan menambahkan watermark digital yang tidak terlihat. Tak sampai disitu inovasi Microsoft, Bing juga dapat menganalisis percakapan dan pertanyaan sebelumnya untuk memberikan respons yang disesuaikan dengan minat khusus setiap pengguna.
"Inovasi Microsoft mampu menyederhanakan proses pencarian. Pengguna akan menikmati pengalaman pencarian yang lebih efisien, karena mesin tidak akan memaksa mereka untuk mengulang pertanyaan tentang topik yang sama berulang-ulang," tulis Microsoft seperti dilansir techreport.
Saat ini ada lebih 60 persen pencarian melibatkan modifikasi atau variasi dari kueri asli, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya konteks yang dipersonalisasi. Namun, dengan integrasi riwayat obrolan sebelumnya ke dalam hasil pencarian, pengguna dapat mengharapkan hasil yang lebih relevan dan akurat dari Bing.
Selain itu, Microsoft telah mengumumkan rencananya untuk menghadirkan Pencarian Visual multimodal dan Pembuat Gambar ke Bing Chat Enterprise. Langkah ini akan memberikan manfaat kepada lebih dari 160 juta pengguna Microsoft 365 yang saat ini memiliki akses ke chatbot berbasis AI.
Cara ini akan memperkuat kolaborasi dan produktivitas di lingkungan kerja dan dalam organisasi yang memanfaatkan alat berbasis AI untuk pencarian gambar dan pembuatan konten. Fitur-fitur ini akan tersedia di Microsoft 365 Copilot, Edge, dan Bing, dan juga akan diintegrasikan dengan aplikasi Windows seperti Foto, Paint, dan Clipchamp.
Dengan demikian, inovasi dari Microsoft ini dirancang untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan mesin pencari dan konten digital, dan diharapkan akan membawa era baru dalam pencarian dan pengambilan informasi yang didukung oleh AI.
Baca Juga: HP dengan Fitur AI Berlimpah Diprediksi Paling Laris Tahun Depan
Baca Juga: Microsoft Upgrade Kemampuan Copilot dengan GPT-4 Turbo dan DALL-E 3
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR