Perusahaan teknologi penyedia layanan OTA (online travel agent), PegiPegi, mengumumkan penutupan layanannya secara permanen. Informasi tersebut diketahui melalui situs resmi perusahaan.
Penutupan tersebut dilakukan setelah 12 tahun PegiPegi beroperasi di tanah air.
Dengan mundurnya PegiPegi, pemain utama di industri OTA yang asli dari Indonesia kini menyisakan dua perusahaan, yaitu Traveloka dan Tiket.com.
“Hampir genap 12 tahun menjadi solusi travel kamu merupakan pengalaman yang tak tergantikan bagi Pegipegi, namun dengan berat hati, hari ini per tanggal 11 Desember 2023 Pegipegi harus pamit,” tulis keterangan PegiPegi di situs resminya, dikutip Rabu (13/12/2023).
Pegipegi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pelanggan yang telah menggunakan platformnya untuk kebutuhan perjalanan atau akomodasi.
“Selain itu, Pegipegi juga ingin berterima kasih untuk segenap mitra akomodasi, penerbangan, transportasi darat dan seluruh mitra lain dari berbagai industri yang telah bersama-sama mendukung Pegipegi untuk selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Pegipegi,” tulis keterangannya.
Perusahaan mengungkapkan bahwa mereka terakhir menerima pesanan dari pelanggan per tanggal 10 Desember 2023 pukul 23:59 WIB.
Para pelanggan pun diminta untuk tidak khawatir terkait pesanannya yang sudah diproses, karena seluruh pesanan yang telah dibayar pelanggan di Pegipegi tetap berlaku.
“Pelanggan masih bisa check in & menggunakan transportasi udara & darat sesuai waktu check in maupun waktu keberangkatan. Informasi mengenai pesanan bisa diakses via email yang digunakan ketika membuat pesanan,” demikian tulis keterangan PegiPegi.
Bagi pelanggan yang memiliki pertanyaan, permintaan dana kembali (refund), penggantian jadwal (reschedule) atau komplain, PegiPegi juga masih melayani dan pelanggan bisa menyampaikan informasi yang dibutuhkan melalui via email ke: cs@pegipegi.com.
Baca Juga: Ekspansi ke Papua, OYO Bakal Hadirkan 50 Properti Baru untuk Wisatawan
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR