Google meluncurkan Search Generative Experience (SGE) di lebih dari 120 negara, termasuk Indonesia, Meksiko, dan Brasil. SGE merupakan alat baru dari Google yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mempermudah pencarian informasi, memberikan ringkasan AI, dan mendukung empat bahasa baru, seperti Spanyol, Korea, dan Indonesia.
Beberapa fitur baru yang diperkenalkan dalam SGE termasuk kotak bacaan "minta tindak lanjut" yang memungkinkan pengguna bertanya tanpa membuka jendela percakapan terpisah.
Google Penelusuran juga meminta klarifikasi saat pengguna meminta terjemahan, memungkinkan lebih banyak konteks. Dalam hasil pencarian, pengguna dapat mengarahkan kursor ke istilah tertentu, meningkatkan kemampuan untuk mendalami topik tertentu, seperti sains, ekonomi, dan sejarah.
Untuk menggunakan fitur Google Search berbasis AI, pengguna hanya perlu membuka peramban Chrome, navigasi ke Google Penelusuran, dan ketik topik yang ingin dicari. Setelah beberapa detik, SGE akan menampilkan ringkasan AI di bagian atas hasil pertama, disertai dengan kartu-kartu yang menghubungkan ke sumbernya dan pertanyaan lanjutan yang mungkin ingin diajukan.
Cara Buat Gambar dengan AI
Saat ini Google menghadirkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif yang sangat canggih. Anda pun dapat dengan menggunakan fitur AI generatif itu melalui mesin pencarian Google.
Dengan memanfaatkan fitur Search Generative Experience (SGE) berbasis AI, Google dapat menciptakan gambar-gambar AI berdasarkan deskripsi teks yang dimasukkan pengguna ke dalam kotak pencarian.
Pengguna hanya perlu menjelaskan gagasan atau konsep mereka, dan SGE akan secara otomatis menghasilkan beberapa gambar yang mencerminkan ide tersebut.Uniknya, gambar-gambar yang dihasilkan dapat diedit lebih lanjut untuk menambahkan lebih banyak detail sesuai keinginan.
Cara menggunakan fitur itu pun cukup mudah, pastikan Anda menggunakan versi terbaru dari peramban web Chrome seperti dikutip Makeuseof. Pengguna pun perlu mengunjungi situs Google Search Labs dan masuk ke laman Google.com. Selanjutnya, pengguna cukup mengetik deskripsi dari apa yang ingin mereka gambar di kotak pencarian, sebagai contoh, "menggambar gambar mobil terbang."
Setelah menekan tombol enter, beberapa gambar yang relevan dengan deskripsi akan ditampilkan. Pengguna dapat memilih gambar mana yang mereka inginkan, kemudian mengklik opsi "edit" di pojok bawah kiri untuk menambahkan detail sesuai keinginan.
Setelah selesai, pengguna dapat mengunduh gambar tersebut dengan mengklik "Ekspor" dan "Unduh."
Meskipun akses ke SGE ini terbilang mudah, Google memiliki beberapa pembatasan. Layanan SGE hanya dapat diakses oleh penduduk Amerika Serikat yang berusia di atas 18 tahun. Dengan kata lain, mereka yang berusia di bawah 18 tahun atau bukan warga negara AS tidak dapat menggunakan layanan ini.
Selain itu, Google Search Labs juga tidak tersedia untuk seluruh negara. Google hanya mengizinkan beberapa negara, seperti Amerika Serikat, India, dan Jepang, untuk mengakses fitur ini.
Inovasi AI
Google menambahkan fitur AI generatif terbaru Google Search untuk membantu pengguna “mempelajari dan memahami informasi di web dengan lebih baik". Google memasukkan lebih banyak gambar dan video ke dalam Google Search Experience (SGE) untuk menambahkan konteks dalam hasil pencarian.
"Hari ini kami meningkatkan kemampuan SGE untuk membantu Anda mempelajari dan memahami informasi di web dengan lebih baik," kata Google seperti dikutip Gadgets Now.
Update itu membuat pengguna dapat melihat definisi kata-kata yang telah dihasilkan oleh AI. Misalnya, jika pengguna sedang mencari penjelasan tentang suatu konsep, maka mereka akan menemukan istilah yang tidak dipahami atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut.
Google akan segera meluncurkan peningkatan respons AI untuk berbagai topik atau pertanyaan terkait sains, ekonomi, sejarah, dan lainnya. Tak hanya itu, Google juga sedang mengembangkan fitur 'SGE while browsing' di Google Lab. Fitur itu akan tersedia di aplikasi Google di Android dan iOS, dan akan hadir di Chrome di desktop dalam beberapa hari mendatang.
“Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna lebih terlibat dengan konten berdurasi panjang dari publisher dan kreator sehingga mempermudah mereka menemukan apa yang dicari saat menjelajahi web.
Misalnya, pengguna sedang membaca paper tentang beberapa peristiwa kosmik yang merujuk pada peristiwa sejarah yang tidak mereka ketahui. Tapi paper itu dirasa terlalu panjang untuk dibaca. Fitur baru itu memungkinkan pengguna melihat daftar poin-poin penting yang dibuat oleh AI mencakup artikel.
Perlu dicatat bahwa "SGE while browsing" dirancang untuk menampilkan poin-poin penting yang dihasilkan AI hanya pada artikel yang tersedia secara bebas untuk umum di website.
Baca Juga: Microsoft Resmi Luncurkan Aplikasi Chatbot AI Copilot di iOS
Baca Juga: OpenAI ChatGPT Raup 'Cuan' Rp24 Triliun pada 2023, Ini Kunci Suksesnya
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR