Google mengembangkan fitur artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk Android Auto yang mampu merangkum pesan bagi pengemudi mobil. Informasi ini muncul setelah aplikasi Google versi 14.52 diunggah ke Play Store dan dianalisis baris kodenya untuk mengidentifikasi fitur tersebut.
Fitur itu memanfaatkan AI dan kemampuan Google Assistant untuk merangkum pesan, baik yang bersifat pribadi maupun dari grup, sehingga notifikasi pesan tidak terus-menerus mengganggu saat menggunakan Android Auto selama berkendara.
Meskipun demikian, Google memberi peringatan bahwa karena dirangkum oleh kecerdasan buatan, masih mungkin terjadi kesalahan dalam rangkuman tersebut. Oleh karena itu, untuk memastikan kebenaran pesan, pengemudi disarankan untuk membaca ulang pesan setelah tidak sedang berkendara seperti dikutip Google9to5.
Pengguna akan memiliki opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur ini melalui pengaturan Android Auto. Namun, perlu dicatat bahwa aplikasi ini masih dalam versi beta, dan belum ada informasi resmi mengenai kapan versi stabilnya akan dirilis secara global.
Fitur Split Screen
Akhirnya, Google menghadirkan fitur split screen pada aplikasi Android Auto. Fitur itu memungkinkan pengguna Android melihat dua aplikasi dalam satu layar. Rencananya, fitur akan diluncurkan pada akhir tahun 2022 tetapi baru terealisasi awal tahun ini. XDA Developers melaporkan fitur split screen tersebut pertama kali muncul dalam bentuk beta pada November 2022.Tak hanya fitur Split Screen, Google juga memperbaiki navigasi arah Android Auto, cara pengguna berkomunikasi dengan kontaknya, dan juga pemutaran musik serta podcast yang lebih baik.
Google juga merombak desain Maps Android Auto menjadi lebih lebih mudah diikuti. Ada juga fitur akses cepat untuk pengguna dapat menggunakan aplikasi favoritnya terkhusus untuk aplikasi pemutar musik. Bersamaan dengan perubahan Android Auto, Google juga mengungkapkan pihaknya menyiapkan dukungan kunci mobil digital yang akan tersedia di perangkat keluaran Samsung dan Xiaomi.
Hadir di Indonesia
Google kembali memperluas cakupan software Android Auto ke sejumlah negara di wilayah Eropa dan Asia, termasuk Indonesia. Dalam sebuah posting di blog resminya, Google mengatakan Android Auto akan mulai dihadirkan di negara-negara dimaksud dalam waktu beberapa bulan ke depan.
"Dengan Android Auto, Anda bisa berbicara ke Google untuk memutar lagu, mengirim pesan, memperoleh arahan navigasi, dan banyak lagi, sehingga Anda bisa tetap memusatkan perhatian ke jalanan," tulis Google.
Android Auto merupakan software Android yang memungkinkan pengguna dapat menjalankan aplikasi di smartphonenya lewat head unit yang terpasang di dalam mobil. Fungsi Android Auto sudah terintegrasi di OS Android 10.
Jadi, pengguna yang memiliki ponsel dengan OS ini bisa langsung menghubungkan ke head unit atau konsol mobil yang mendukung Android Auto untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Perangkat yang masih menggunakan OS Android 9 perlu mengunduh aplikasi Android Auto terlebih dahulu dari PlayStore. Aplikasi ini sebenarnya sudah bisa diunduh di negara yang belum resmi kebagian Android Auto, tapi pengguna mesti menggunakan VPN.
Berikut ini daftar negara yang akan segera mendapat Android Auto, sebagaimana dirangkum 9To5Google.
Swedia
Denmark
Norwegia
Belanda
Belgia
Polandia
Portugal
Turki
Thailand
Indonesia
Albania
Angola
Armenia
Belarusia
Bosnia dan Herzegovina
Botswana
Bulgaria
Kroasia
Siprus
Republik Ceko
Estonia
Finlandia
Yunani
Hungaria
Islandia
Latvia
Luksemburg
Lithuania
Makedonia
Malta
Moldova
Rumania
Serbia
Slowakia
Slovenia
Ukraina
Sekadar kilas balik, Android Auto pertama kali diperkenalkan Google dalam konferensi Google I/O pada 2014 lalu. Dalam acara tersebut, Google juga mengumumkan bahwa Android Auto akan ditawarkan oleh 28 brand otomotif. Google menamai Android Auto lantaran OS ini menjadikan Android sebagai "otak" dari dashboard head unit atau komponen sistem stereo di dalam mobil.
Satu tahun berselang tepatnya Maret 2015, Google resmi merilis Android Auto. Syarat untuk bisa menggunakan aplikasi ini tentu saja mobil tersebut harus memiliki head unit atau konsol yang kompatibel. Sebelumnya, Android Auto sudah digulirkan ke 31 negara di dunia seperti Amerika Serikat, Australia, Perancis, India, Italia, Jepang, dan Jerman.
Baca Juga: Intel Buat Perusahaan Software AI Articul8 AI, Tawarkan Keamanan Data
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghadapi Ancaman Siber yang Menggunakan AI?
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR