Celestron memperkenalkan teleskop Celestron Origin yang mengadopsi teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam ajang CES 2024 di Las Vegas. Teleskop itu memiliki panjang fokus 335 mm dan sensor CMOS Sony IMX178 6,4 MP serta menggabungkan teknologi AI dan otomasi untuk memikat pengamat bintang amatir.
Hebatnya, teleskop itu memiliki aplikasi iOS dan Android yang dapat melakukan penyelarasan, fokus, lokasi, dan identifikasi objek langit malam secara otomatis. Dengan pendekatan yang berbeda, teleskop ini memungkinkan pengguna menjadwalkan pengamatan bintang dan menonton hasilnya melalui iPhone seperti dikutip Tech Radar.
Didukung oleh Raspberry Pi 4 Model B, teleskop itu memiliki port USB-A untuk pengambilan gambar langsung dari sensor, dan port Ethernet untuk koneksi jaringan. Dengan baterai yang dapat bertahan enam jam, Celestron Origin memiliki bobot lebih dari 18 kg dan tinggi 48 inci. Harganya sekitar 3.999 dolar AS atau sekitar Rp61 jutaan dengan ketersediaan global di Q2 tahun ini.
Celestron Origin menawarkan pendekatan yang berbeda. Ini memungkinkan Anda menjadwalkan pengamatan bintang, memilih terlebih dahulu objek mana yang ingin Anda temukan dan lacak, dan Anda dapat menonton apa yang, ditemukannya di iPhone dari kenyamanan sofa Anda.
"Anda dapat melihat planet-planet jauh dari dekat tanpa rasa frustasi seperti teleskop pada umumnya," ujar Juru Bicara Celestron.
Baca Juga: Kembangkan Solusi AI, LG Manfaatkan Kekayaan Data Berkualitas Tinggi
Baca Juga: Apa saja Inovasi Teknologi CES 2024? ChatGPT hingga Robot Pintar
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR