Misalnya, ini dapat membantu dalam desain level, animasi karakter, dan bahkan pengujian game.
Hal ini tidak hanya mengurangi waktu pengembangan tetapi juga menurunkan biaya, sehingga memudahkan pengembang game indie dan studio kecil ketika ingin membuat game berkualitas tinggi.
4. Gameplay yang Adaptif
Generative AI dapat mempersonalisasi gameplay dengan belajar dari perilaku pemain dan menyesuaikan tantangan game yang sesuai.
Hal ini memastikan bahwa tingkat kesulitan di dalam game tetap menantang tetapi tidak membuat frustasi.
Game yang beradaptasi dengan keterampilan pemain menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan, menarik pemain untuk terus bermain dan meningkatkan diri.
5. Karakter NPC yang Bisa Disempurnakan
Teknologi generative AI mampu mengubah NPC (non-player character) atau karakter non-pemain menjadi terlihat sangat realistis dan responsif.
NPC dapat menunjukkan perilaku yang lebih mirip manusia, membuat interaksi dengan mereka terasa nyata dan tak terduga.
Hal ini membawa tingkat kedalaman baru pada aspek penceritaan dan sosial di game, memungkinkan narasi yang lebih imersif dan menarik secara emosional ke pemain.
Baca Juga: Nih! 10 Inovasi AI yang Dipamerkan Alibaba di Ajang Apsara Conference
Baca Juga: Kini Chatbot AI ChatGPT Dapat Merangkum Dokumen dan Bikin Grafik
Baca Juga: Teropong AX Vision Pakai AI dan Zoom 10x, Mampu Kenali Spesies Hewan
Baca Juga: Microsoft Bakal Hadirkan Fitur AI ke Notepad, Ini Kemampuannya
Source | : | ARS Technica |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR