Itulah sebabnya kami menambahkan keterangan “Tentang hasil ini” pada fitur AI generatif di Google Search, supaya orang-orang dapat terbantu saat mengevaluasi informasi yang diperoleh dari fitur baru ini.
Kami juga memperkenalkan cara baru untuk membantu orang-orang memeriksa kembali respons yang mereka lihat di Google Bard dengan mengaitkannya ke Google Search.
Sama halnya, konteks juga berperan penting dalam gambar, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap gambar yang dihasilkan melalui produk kami diberi label metadata dan diberi watermark oleh SynthID, yang saat ini dirilis ke sejumlah kecil pelanggan Vertex AI yang menggunakan Imagen, salah satu model text-to-image terbaru kami yang menggunakan input teks untuk membuat gambar fotorealistik.
Kami juga telah mencapai progres yang signifikan dalam membuat alat untuk mendeteksi audio sintetis.
Pada project AudioLM, kami melatih alat pengklasifikasi yang dapat mendeteksi audio sintetis pada model AudioLM milik kami, dengan tingkat akurasi hampir 99%.
Dalam beberapa bulan mendatang, YouTube akan mewajibkan kreator untuk mengungkapkan konten yang diubah atau konten sintetis yang realistis, termasuk yang dibuat dengan alat AI.
Kami juga akan memberi tahu penonton tentang konten tersebut melalui label di panel deskripsi dan pemutar video.
Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan para kreator sebelum kebijakan ini diluncurkan untuk memastikan mereka memahami persyaratan baru ini.
Menerapkan pembatas dan pengaman untuk mengatasi penyalahgunaan AI
Kami terus mendengar masukan dari kreator, penonton, dan artis mengenai dampak teknologi baru ini terhadap mereka.
Apa lagi ketika wajah atau suara seseorang dapat dibuat secara digital tanpa izin, atau digunakan untuk menyampaikan perspektif yang menyesatkan mengenai topik tertentu.
Dalam beberapa bulan lagi, di YouTube, kami akan meluncurkan fitur untuk menghapus konten buatan AI, atau konten sintetis atau konten rekayasa lainnya yang meniru seseorang, termasuk wajah atau suaranya, melalui proses permintaan privasi kami.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR