Platform Kursus Online Coursera mengalami peningkat pendaftar baru semenjak membuka kursus artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. CEO Coursera Jeff Maggioncalda mengatakan perusahaannya kebanjiran pendaftar baru semenjak kemunculan chatbot AI ChatGPT yang turut menggaungkan nama AI dalam sekejap
"Hampir setiap menit, ada pendaftar baru untuk kursus AI. ChatGPT sukses mengubah lanskap edukasi online," katanya seperti dikutip Reuters.
Dengan perubahan dramatis di dunia teknologi AI, banyak perusahaan, termasuk Coursera berlomba-lomba untuk mengintegrasikan teknologi AI ke dalam produk mereka. Coursera pun harus siap berkompetisi perusahaan besar seperti OpenAI dan Google yang mendominasi pasar AI.
"Pengaruh teknologi AI generatif seperti ChatGPT telah memengaruhi banyak orang dan menjadi faktor utama dalam peningkatan jumlah pelanggan," ujarnya.
Awalnya para investor Coursera skeptis terhadap manfaat AI dan mungkin berpikir bahwa AI dapat menggantikan perusahaan teknologi pendidikan. Namun, Coursera telah merasakan manfaat AI melalui peningkatan popularitas kursus online dengan berbagai model, termasuk asisten AI bernama 'Coach'.
"Asisten 'Coach' dirancang menggunakan dasar pemprograman AI dari OpenAI dan Google Gemini," ujarnya.
Sejauh ini Coursera telah memiliki sekitar 400 kursus digital dan sebanyak 7,4 juta pelanggan pada 2023 lalu. Setiap pelanggan yang kebanyakan merupakan siswa diketahui begitu menyukai kursus online dengan fitur mirip seperti ChatGPT sehingga itu sekaligus bisa menjadi mentor belajar mereka.
Bantu Cepat Lulus
Saat ini sudah banyak beredar alat bantu artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di pasar yang dapat meningkatkan produktivitas termasuk mahasiswa. Para mahasiswa dapat memanfaatkan alat bantu AI untuk menunjang kegiatan belajar di kampus sehingga Anda bisa lulus kuliah dengan mudah.
Berikut beberapa alat bantu AI yang para mahasiswa wajib punya:
1. Nuance
Nuance adalah perekam suara yang mampu menuliskan kalimat. AI ini sangat berguna bagi murid yang kesulitan menulis atau mengetik, Nuance menggunakan alat "Dragon Speech Recognition" yang dapat mentranskripsikan hingga 160 kata per menit, 3 kali lebih cepat dari mendikte biasa.
2. Wolfram Alpha
Wolfram Alpha mirip dengan ChatGPT. Wolfram Alpha mampu menjawab pertanyaan dan soal-soal ujian yang dirasa kompleks oleh AI lain. Selain itu, Wolfram mampu memberikan ulasan mendalam mengenai jawaban ujian matematika tingkat perkuliahan, yang biasa ditemukan pada jurusan teknik hingga fisika.
3. Grammarly
Grammarly memiliki teknologi AI untuk membantu kalian menulis esai. AI ini cocok sekali untuk kamu yang ingin meningkatkan kemampuan menulis artikel berbahasa Inggris untuk tugas kuliah.
4. Tutor.ai
Tutor.ai adalah contoh AI lain yang dapat membantu belajar. Anda dapat bertanya suatu topik ke AI ini mengenai topik apapun. AI akan menjawab pertanyaanmu menggunakan berbagai sumber di internet.
5. Socratic
Alat bantu AI ini menawarkan tambahan materi lebih lengkap dengan penjelasan yang jelas dan menggunakan visual. Cocok untuk kamu yang mudah bosan melihat catatan.
6. Copyscape
Copyscape dapat memodifikasi tulisan kamu dengan gaya bahasa lain. Saat menulis tugas, kamu pasti tak ingin tulisanmu terlalu mirip dengan catatan dosen dan sumber jurnal yang kamu gunakan. AI ini akan membantu kamu dalam melakukan parafrase tugas yang kamu tulis.
7. Mendeley
Setelah menulis esai ataupun artikel, pastikan referensi yang kamu pakai ditulis sesuai dengan aturan ranah akademik. Mendeley akan membantu kamu mengatasi hal tersebut. Selain itu, AI ini juga akan membantu kamu menemukan penelitian yang relevan dengan artikel yang telah kamu buat.
8. ChatGPT
ChatGPT merupakan salah satu chatbot AI dari OpenAI yang tengah menjadi sorotan. Chatbot ini dapat membantu dalam mengembangkan ide-ide konten, merestrukturisasi tulisan, penulisan, serta memberikan beragam ide untuk pengembangan konten.
ChatGPT dapat dicoba melalui tautan yang disediakan. Versi ChatGPT 3.5 dapat diakses secara gratis, tetapi untuk fitur lebih lengkap, tersedia langganan GPT 4 dengan biaya mulai dari Rp 20 dolar AS atau sekitar Rp 300.000.
Baca Juga: TikTok Kembangkan Fitur AI yang Dapat Ciptakan Lagu Sendiri
Baca Juga: Operasikan Chatbot AI ChatGPT, OpenAI Bakal Gunakan Energi Nuklir
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR