Samsung resmi mengumumkan bahwa fitur Galaxy AI tidak akan tersedia pada One UI 6.1 atau untuk model flagship sebelum tahun 2023. Pengumuman itu mengakhiri spekulasi seputar kemungkinan penambahan fitur AI pada Galaxy S21 dan Galaxy S22, yang saat ini eksklusif untuk Galaxy S24.
Spekulasi muncul setelah konfirmasi bahwa Galaxy S21 dan Galaxy S22 akan menerima update One UI 6.1 bersamaan dengan Galaxy S23 Series dalam waktu dekat. Namun, belum jelas apakah update One UI 6.1 pada perangkat tersebut akan mencakup fitur Galaxy AI, dan Samsung kini telah memberikan klarifikasi resmi.
Samsung menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada pertimbangan tentang hardware pada perangkat yang lebih lama. Galaxy AI akan berfungsi optimal pada Galaxy S24 Series karena menggunakan chipset terbaru dengan CPU, GPU, dan NPU yang kuat.
Fitur AI tersebut juga akan berjalan dengan baik pada Galaxy S23 Series yang diluncurkan tahun lalu, karena perangkat tersebut sudah dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 dan NPU. Selain itu, Galaxy AI akan tersedia pada S23 FE, Z Fold 5, Z Flip 5, dan Tab S9. Fitur Galaxy AI hanya akan tersedia untuk model flagship yang dirilis sejak tahun 2023. Meskipun akan tersedia secara gratis hingga akhir 2025, Samsung belum memberikan rincian lebih lanjut tentang hal tersebut.
Galaxy AI di China
Samsung memperkenalkan flagship terbarunya Samsung Galaxy S24 series yang menawarkan layanan terbaru Galaxy AI. Sesuai namanya layanan Galaxy AI menghadirkan banyak fitur-fitur berbasis artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.Tentunya, Samsung menggandeng teknologi Google untuk menghadirkan layanan Galaxy AI dan itu menjadi permasalahan besar di China. Hal itu dikarenakan layanan Google tidak tersedia untuk perangkat Android di China.
Untungnya, Samsung menggandeng Baidu, mesin pencari utama di China, untuk mengatasi tantangan ini. Baidu juga telah memperkenalkan asisten AI bernama "Ernie" yang mampu menerjemahkan dan merangkum konten panjang secara cerdas. Samsung pun mengintegrasikan Ernie ke dalam fitur-fitur AI mereka, seperti Samsung Note Assistant, yang memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan dan merangkum konten dengan mudah.
Meskipun tanpa akses ke layanan Google, fitur AI yang ditawarkan oleh seri Galaxy S24 di pasar Tiongkok tetap mempertahankan tingkat fungsionalitas yang sebanding dengan pasar global. Bahkan fitur seperti "Circle to Search", yang sebelumnya terkait dengan Google, tetap hadir dalam perangkat ini.
Dengan demikian, fitur-fitur AI yang sebelumnya menggunakan model bahasa AI dari Google telah disesuaikan dengan mesin AI dari Baidu untuk seri Galaxy S24 di China. Meskipun penyesuaian dilakukan untuk pasar tertentu, Samsung tetap mempertahankan esensi fitur dan pengalaman pengguna secara global.
Kerja sama antara Samsung-Google dan kemunculan asisten Ernie di China menunjukkan komitmen Samsung terhadap teknologi AI dalam seri Galaxy S24. Meskipun ada penyesuaian untuk pasar spesifik, pengalaman pengguna tetap menjadi prioritas utama. Selain itu, Google tampaknya mendukung kolaborasi antara Samsung dan Baidu dalam menghadirkan pengalaman AI yang canggih kepada pengguna di China.
Baca Juga: Punya Bodi Titanium, Ini Jadinya Jika Samsung Galaxy S24 Ultra Disiksa
Baca Juga: Kembangkan Chip AI Mandiri, Bos OpenAI ChatGPT Lobi Samsung
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR