Nicole Kidman Khawatir AI Bakal Gantikan Karya Artis di Masa Depan

Adam Rizal - Sabtu, 3 Februari 2024 | 10:00 WIB

Ilustrasi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merambah dunia artis

Ketakutan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bakal menggantikan pekerjaan manusia tidak hanya dirasakan oleh para pekerja tetapi juga kalangan artis Hollywood. Artis ternama Nicole Kidman sangat khawatir kehadiran teknologi bakal menggantikan dirinya dan karyanya di masa depan.

Ketika ditanya tentang warisan Nicole Kidman dalam wawancara dengan Vogue Australia dan dilaporkan oleh Daily Mail, aktris berusia 56 tahun itu menyatakan harapannya bahwa warisannya atau karyanya tidak akan digantikan oleh AI.

"Saya berharap karya saya tidak digantikan oleh AI," katanya

Dia berharap anak-anaknya akan mewarisi semangatnya untuk membuat perubahan positif di dunia dan menjaga planet ini serta keberlangsungan kehidupan semua orang.

Banyak pihak, termasuk penulis dan aktor Hollywood, menghadapi kekhawatiran serupa terkait dampak AI. Beberapa waktu lalu, penulis bahkan melakukan mogok karena kekhawatiran bahwa AI akan mengancam pekerjaan mereka. Para aktor juga merasa bahwa AI dapat mengganggu proses audisi dan perolehan royalti mereka.

Kecemasan seputar AI juga meningkat seiring dengan munculnya konten pornografi AI yang menggunakan wajah selebriti seperti Taylor Swift. Fenomena deepfake ini telah menarik perhatian masyarakat dengan jutaan penonton, menunjukkan betapa luasnya dampak teknologi ini.

Menurut Data Home Security Heroes, ada peningkatan jumlah video deepfake yang menyebar secara global pada tahun 2023. Survei World Economic Forum (WEF) dalam Global Risk Report 2024 juga menyoroti dampak buruk teknologi AI sebagai salah satu ancaman global utama untuk tahun-tahun mendatang. Salah satu dampak negatif yang diprediksi adalah penyebaran misinformasi dan disinformasi yang dihasilkan oleh AI, dengan tren yang menunjukkan kesulitan dalam membedakan antara konten asli dan palsu, mirip dengan isu "revenge porn".