Baru-baru ini GrabAds membagikan laporan terbaru SEA Travel Insights 2023 yang mengupas tuntas perilaku pelanggan dan tren menarik terkait preferensi konsumen di Asia Tenggara dalam melakukan perjalanan. Uniknya, pelaku perjalanan bisnis menjadi bagian substansial dari keseluruhan permintaan perjalanan. Ada sekitar 40 persen dari orang Asia Tenggara rata-rata berencana untuk melakukan empat perjalanan bisnis dalam satu tahun ke depan. Meningkat sebanyak 1,14 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2022.
"Tren ini mencerminkan pemulihan di sektor perjalanan, yang mana perjalanan bisnis telah kembali menjadi agenda utama di samping perjalanan liburan," kata Melinda Savitri, (Country Marketing Head, Grab Indonesia & OVO).
Tren menarik lainnya, pelancong di Asia Tenggara merencanakan agenda perjalanan dan anggaran sejak jauh hari. Ada sebanyak 64 persen responden mulai merencanakan perjalanan setidaknya satu bulan sebelumnya untuk perjalanan jarak jauh yang memerlukan waktu 6 hingga 16 jam. Selain itu, hampir setengah atau 47 persen pelancong menetapkan anggaran mereka beberapa minggu sebelum perjalanan.
Sebagian besar pelaku perjalanan domestik (85 persen) dan internasional (78 persen) di seluruh Asia Tenggara memilih untuk memesan penerbangan dan penginapan mereka sendiri, dan kemungkinan menggunakan operator lokal untuk keperluan pemesanan tanpa melibatkan pihak ketiga.
"Preferensi ini memberikan peluang bagi pelaku bisnis travel seperti hotel, maskapai penerbangan, dan penyedia tur lokal untuk memengaruhi keputusan pelancong atau traveler saat mereka merencanakan perjalanannya," ucapnya.
Berdasarkan laporan SEA Travel Insights Report 2023 dari GrabAds, terdapat beberapa perubahan dalam hal preferensi perjalanan konsumen. Sebanyak 72 persen pengguna Grab menyatakan keinginannya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Angka ini meningkat 1,84 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya (39%), yang menandakan adanya peningkatan minat perjalanan internasional.
Destinasi Favorit
Selain itu, laporan tersebut menyoroti tiga destinasi luar negeri yang paling memikat hati masyarakat Indonesia: Arab Saudi, Jepang, dan Korea Selatan. Di samping itu, Singapura, Thailand, dan Malaysia menjadi tiga negara di Asia Tenggara yang paling diminati.
Perubahan menarik lainnya adalah meningkatnya jumlah wisatawan yang ingin membeli asuransi perjalanan. Sebanyak 62 persen pengguna Grab menyatakan bahwa mereka akan membeli asuransi perjalanan pada tahun 2023, meningkat 14 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, 78 persen orang Asia Tenggara belum pernah mengikuti program loyalitas hotel.
Mengingat 73 persen responden merencanakan rata-rata tiga kali perjalanan wisata dalam satu tahun ke depan, terdapat peluang yang signifikan bagi brand-brand di bidang travel dan perhotelan untuk menarik wisatawan.
Melinda mengatakan para brand dan pemasar dapat bekerja sama dengan platform periklanan superapp seperti GrabAds untuk memanfaatkan peluang di atas.
"Di Grab, pemanfaatan data hyperlocal yang bersumber dari jutaan pengguna Grab memungkinkan brand untuk menyasar konsumen dengan lebih tepat sesuai dengan preferensi konsumen di masing-masing wilayah," katanya.
Sebagai contoh, brand yang bergerak di bidang travel dapat memilih format iklan yang tepat berdasarkan data dari Grab untuk meningkatkan ketertarikan pelancong terhadap program mereka, mulai dari iklan gambar dan video dalam aplikasi hingga car wraps pada armada Grab.
Dukung Pemulihan Pasca Covid-19
GrabAds menyadari tingginya minat perjalanan pasca pandemi di Indonesia, terutama untuk perjalanan internasional, dengan 56 persen calon pelancong menyatakan keinginan mereka untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, dan 81% di antaranya berencana untuk melakukan setidaknya dua kali perjalanan di tahun mendatang.
Melinda mengatakan para brand dapat menggunakan GrabAds untuk memberikan edukasi terkait produk dan layanan mereka yang dapat memberikan ketenangan para wisatawan saat melancong, seperti asuransi perjalanan dan protokol kesehatan yang ditawarkan.
"Cara ini dapat mendorong masyarakat melakukan perjalanan dan membantu menggenjot industri perjalanan dan pariwisata," ujarnya.
Sebagai contoh, GrabAds baru-baru ini berkolaborasi dengan Media Bank Inc., sebuah perusahaan pemasaran digital Jepang, untuk merancang kampanye bagi Japan Tourism Agency (JTA) di empat pasar Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Filipina dan Vietnam). Kemitraan itu memanfaatkan titik-titik offline dan online dari ekosistem Grab untuk meningkatkan kesadaran dan minat wisatawan di Asia Tenggara untuk menjelajahi Jepang.
Baca Juga: Alasan Banyak UMKM Pakai Jasa GrabAds, Tawarkan Banyak Keuntungan
Baca Juga: GrabAds Ungkap Destinasi Wisata Favorit Orang Indonesia ke Luar Negeri
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR