Perusahaan East Ventures dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) baru saja mengumumkan peluncuran ECOVISEA, yang merupakan singkatan dari Emission Calculator & Visualization Southeast Asia (Kalkulator Emisi & Visualisasi Asia Tenggara).
Berkolaborasi dengan WRI Indonesia sebagai knowledge partner, ECOVISEA adalah kalkulator emisi gas rumah kaca (GRK) global berbasis web dan dapat digunakan secara gratis oleh para perusahaan atau organisasi untuk menghitung dan mengukur dampak lingkungannya.
Inisiatif ini merupakan salah satu hasil dari kerja sama antara East Ventures, Kadin Indonesia (melalui program: Kadin Net Zero Hub), dan WRI Indonesia dalam memajukan komitmen menuju target emisi nol bersih (net zero).
Avina Sugiarto, Partner East Ventures, mengatakan "Keberlanjutan telah menjadi bagian dari DNA East Ventures sejak awal berdiri. Kami senang bisa memperkenalkan ECOVISEA, alat penghitung (kalkulator) GRK berbasis web dan gratis yang dirancang untuk bisnis dan UMKM di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.”
“Diluncurkan sebagai hasil kolaborasi nyata dengan KADIN Indonesia dan WRI Indonesia, ECOVISEA merupakan bukti upaya kolaboratif dalam memanfaatkan teknologi digital, keahlian spesifik industri, dan wawasan lapangan,” sambung Avina.
Dijelaskan Avina, platform ECOVISEA dapat menyederhanakan proses perhitungan karbon yang sebelumnya dilakukan secara manual sekaligus memberdayakan dunia usaha untuk mendapatkan visualisasi sumber emisi GRK mereka.
Para pengguna pada akhirnya dapat mengidentifikasi strategi pengurangan emisi dengan lebih baik.
“Bersama-sama, kami bersemangat untuk membuka jalan menuju masa depan yang berkelanjutan, memanfaatkan kekuatan teknologi, dan secara aktif berkontribusi terhadap visi net zero yang dicanangkan pemerintah,” ucap Avina.
Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara penghasil emisi terbesar dengan kontribusi ~1,48 GtCO2e (gigaton karbon dioksida ekuivalen) terhadap emisi GRK setiap tahunnya.
Oleh sebab itu, diperlukan upaya ekstra untuk memastikan kemajuan progresif dalam mencapai target Perjanjian Paris, yaitu membatasi kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celcius pada tahun 2050.
Penghitungan emisi oleh perusahaan terkait dampak lingkungan yang mereka hasilkan, merupakan langkah krusial dan mendasar.
Dengan melakukan hal tersebut, mereka dapat mengurangi dampak lingkungan atau membuat keputusan yang tepat untuk mencapai target keberlanjutan.
Meskipun penghitungan emisi GRK bersifat krusial, banyak perusahaan di Indonesia, mulai dari usaha besar, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga startup, belum menghitung jejak karbonnya.
Hal ini pada umumnya disebabkan oleh kurangnya akses terhadap pengetahuan dan keahlian dalam menghitung emisi GRK.
Menyadari isu ini, East Ventures dan Kadin Indonesia, dengan bimbingan dari WRI Indonesia, menghadirkan platform inovatif ini dan mengajak para pelaku bisnis di industri apa pun untuk mengukur, mengelola, dan mengurangi emisi mereka secara akurat, sehingga memfasilitasi transisi menuju ekonomi rendah karbon.
“Kadin Indonesia, bekerja sama dengan East Ventures dan WRI Indonesia mengumumkan peluncuran ECOVISEA, kalkulator emisi gas rumah kaca berbasis web yang dapat diakses secara gratis,” ujar Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia.
“Inisiatif ini mencerminkan komitmen kami melalui Kadin Net Zero Hub untuk membantu perusahaan-perusahaan nasional dalam transisi menuju Net Zero Company. ECOVISEA merupakan platform yang esensial bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengukur dan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka,” tambah Shinta.
Ia pun yakin bahwa ECOVISEA akan memainkan peran penting dalam membantu perusahaan-perusahaan nasional secara kolektif mencapai target pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai Emisi Nol Bersih pada tahun 2060.
Lebih lanjut, ECOVISEA dirancang untuk menghitung emisi yang dihasilkan perusahaan berdasarkan tiga scope atau cakupan, antara lain:
Data faktor emisi yang digunakan pada ECOVISEA disediakan oleh Climatiq, mesin penghitung karbon, yang berstandar global dan mematuhi GHG Protocol dan ISO 14067.
Untuk cara menggunakan platform ini, perusahaan dapat mengunjungi ecovisea.com untuk melakukan pendaftaran akun.
Setelah perusahaan terverifikasi dan terdaftar, para pengguna akan diarahkan dengan petunjuk langkah demi langkah untuk mengunggah datanya ke dalam dasbor akun perusahaan.
Setelah data terisi, perusahaan akan mendapatkan hasil perhitungan atau laporan secara real-time yang disajikan dalam format kumpulan data dan visualisasi.
Laporan ini mencakup beberapa informasi penting, termasuk jumlah emisi dengan rincian data serta analisis tren waktu.
Selain itu, perusahaan dapat dengan mudah menyimpan draf dan memperbarui data di setiap tahap proses, sehingga pengguna memiliki fleksibilitas untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai kebutuhan.
Untuk versi saat ini, ECOVISEA dapat mendukung para perusahaan dalam menghitung Scope 1, Scope 2, dan beberapa bagian dari Scope 3.
Versi lengkap rencananya akan diluncurkan pada paruh pertama tahun 2024.
ECOVISEA memprioritaskan kebijakan privasi data perusahaan yang diunggah ke dalam platform ini; hanya akan digunakan untuk menghitung emisi GRK perusahaan.
Platform ini akan menyimpan data yang diunggah pengguna secara sementara untuk pembuatan dasbor sebagai hasil penghitungan emisi GRK perusahaan.
ECOVISEA juga terintegrasi dengan sistem privasi data, yang membatasi otoritas untuk mengakses, memasukkan, dan mengubah data perusahaan hanya pada akun yang terdaftar menggunakan domain email perusahaan.
Baca Juga: East Ventures Suntik US$3.5 juta ke Startup Kesehatan Digital Mesh Bio
Baca Juga: Founder Startup Wajib Tahu, Ini Tips Agar Dilirik Venture Capital
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR