Setelah kurang lebih hampir satu tahun semenjak POCO X5 5G meluncur, POCO merilis generasi penerusnya yaitu POCO X6 5G. Sebagai seri yang lebih baru, POCO X6 5G menawarkan beberapa peningkatan menarik. Salah satunya tentu saja dari sisi system-on-chip (SoC) yang kali ini menggunakan Snapdragon 7s Gen 2 dimana seri sebelumnya yaitu POCO X5 5G menggunakan Snapdragon 695.
Bidik kelas menengah, POCO X6 5G hadir dengan desain yang memikat. POCO X6 5G menggunakan desain flat di bagian belakang. Menggunakan material polikarbonat, lapisan ini tidak terlalu licin sehingga nyaman dipegang dan juga tidak terlalu terlihat bercak sidik jari. Desain bagian belakangnya juga dibuat dengan motif menarik sehingga tidak terkesan kaku dan lebih estetik. Hadir dengan dua pilihan warna, POCO X6 5G tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih. Sementara unit yang kami uji memiliki warna putih bermotif. Tidak ketinggalan, bodinya sudah mendapatkan sertifikasi IP54 yang artinya tahan terhadap debu dan cipratan air.
POCO mengusung desain keren pada frame kamera belakang. Frame-nya menonjol yang terdapat dua bulatan besar untuk kamera utama dan ultrawide, satu bulatan kecil untuk kamera makro, serta disebelahnya terdapat satu LED flash.
Penempatan tombol fisik Volume dan Power-nya standar, ada di sisi kanan. Sedangkan slot kartu ada di sisi bawah yang hanya bisa digunakan hingga dua kartu SIM, tanpa kartu microSD. Disebelahnya terdapat port USB dan speaker. Penempatan lain ada di sisi atas dimana terdapat audio jack 3.5 mm dan satu lagi speaker yang menandakan keluaran suara stereo. Dan satu lagi yang menarik dan juga ada di beberapa perangkat Xiaomi adalah hadirnya infra red blaster yang berfungsi sebagai remote control untuk perangkat elektronik.
Kami menyukai tampilan layarnya yang tajam serta desain yang elegan berkat bezel yang tipis. Dengan ukuran 6,67 inci, panel yang digunakan yaitu AMOLED dengan resolusi 1,5K atau 2712 x 1220 pixels serta rasio 20:9. Tingkat kecerahannya cukup tinggi yaitu hingga 1800 nits sehingga tampilannya masih terlihat jelas meski berada di bawah terik matahari. Tidak ketinggalan sensor sidik jari yang disematkan di area bawah dalam layar.
Layarnya sudah memiliki refresh rate tinggi hingga 120 Hz guna menampilkan pergerakan yang mulus. Anda bisa melakukan pilihan refresh secara default. Fitur ini bekerja otomatis sesuai dengan aplikasi yang digunakan. Misalnya ketika menjalankan game dengan refresh rate 120 Hz, otomatis sistem akan beralih. Begitu pula saat digunakan untuk aplikasi sederhana yang berjalan di 60 Hz. Dengan mengaktifkan secara default, baterai jadi lebih hemat karena refresh rate tinggi butuh konsumsi daya besar. Tidak hanya tajam, layarnya juga tahan terhadap goresan berkat pelindung Corning Gorila Glass Victus.
Hadir dengan tiga kamera di bagian belakang, spesifikasinya terdiri dari kamera utama dengan resolusi 64 MP yang memiliki bukaan besar yaitu f/1.79, kamera ultrawide 8 MP dengan bukaan f/2.2, dan kamera makro 2 MP f/2.4. Sedangkan kamera depannya punya resolusi 16 MP dengan bukaan f/2.45.
Bagi Anda yang ingin membuat video, kamera belakangnya mampu merekam hingga resolusi 4K dengan frame rate 30fps. Namun jika ingin mengaktifkan fitur OIS Resolusinya hanya bisa sampai 1080p dengan frame rate 30fps. Sedangkan dukungan pada kamera depannya hanya hingga resolusi 1080p dengan frame rate 60fps. Saat kami coba membandingkan fitur OIS saat aktif dan tidak aktif, hasilnya tidak terlalu berbeda jauh.
Performa Kelas Menengah dengan Suhu Rendah
POCO X6 5G juga jadi penanda kehadiran Snapdragon 7s Gen 2 untuk pertama kalinya. Jika melihat penamaan chipset-nya, ini merupakan versi “lite” dari Snapdragon 7 Gen 2. Meski demikian, ini tetap mumpuni dan lebih menarik dibanding generasi sebelumnya yaitu POCO X5 5G yang menggunakan Snapdragon 695.
Chipset ini memiliki arsitektur 64-bit CPU Kyro octa-core yang membawakan performa dinamis sekaligus mulus hingga kecepatan 2,4 GHz. Delapan core tersebut terbagi menjadi 4 core performa dengan clock speed hingga 2,4 GHZ dan 4 core efisiensi hingga 1,95 GHz. Kekuatan performa Snapdragon 7s Gen 2 ditunjang pula oleh efisiensi daya karena dibangun di atas fabrikasi 4nm.
Sementara itu, GPU Qualcomm Adreno-nya, yang menghasilkan visual brilian dan bebas patah-patah, didukung oleh berbagai fitur dari Snapdragon Elite Gaming yang menyempurnakan setiap tampilan, suara, dan strategi, buat kita menaklukkan game favorit sepuasnya.
POCO X6 5G hadir dengan RAM hingga 12GB yang dilengkapi Dynamic RAM Expansion 3.0. Fitur ini sanggup mengekspansi kapasitas RAM tersebut, dengan menghadirkan virtual memory hingga pilihan 8 GB sehingga jika dioptimalkan menjadi 20GB.
Guna melihat performanya, kami melakukan pengujian sintetis guna melihat sejauh mana skor yang berhasil diraih. Diantaranya diwakili dengan skor Antutu yang mencapai 500 ribuan poin. Begitu pula dengan skor PCMark serta skor single-core dan multi-core di Geekbench yang juga tinggi. Menariknya, suhu yang dihasilkan saat beban tinggi tidak berlalu besar. Contohnya saat saat benchmarking Antutu peningkatan suhu hanya sekitar 1 derajat celcius saja.
Dan seperti seri X sebelumnya, POCO X6 5G memang fokus untuk aktifitas berat seperti gaming. Selain dari sisi hardware, dari sisi software juga terlihat dengan hadirnya fitur Game Turbo. Fitur ini bisa diaktifkan dengan menggeser (swipe) dari sisi layar kiri ke tengah. Nantinya tampilan Game Turbo akan terlihat dengan beberapa pengaturan di dalamnya. Untuk mendapatkan performa terbaik, Anda bisa mengatur ke pilihan Performance. Ketika memainkan PUBG Mobile, peningkatan fps (frame per-second) mengalami peningkatan cukup tinggi berdasarkan hasil pantauan Game Turbo.
Performa Snapdragon 7s Gen 2 juga bisa diandalkan untuk produktivitas. Misalnya saja melakukan render video full HD berdurasi 1 menit ke resolusi 1080p dengan frame rate 60fps tanpa tambahan efek apapun. Hasilnya, video bisa selesai dalam waktu 55 detik. Hal ini cukup mumpuni, terutama bagi Anda yang suka membuat projek video pendek dari smartphone.
Sebagai penopang daya, baterainya memiliki kapasitas 5.100 mAh. Kapasitas yang terbilang cukup besar dimana rata-rata di kelas yang sama memiliki kapasitas 5.000 mAh saja. Apalagi ini merupakan smartphone yang memiliki bodi terbilang slim. Hanya saja, ekspektasi kami tidak tercapai karena berdasarkan pengujian kami, baterai hanya mampu bertahan hingga 12 jam saja. Berdasarkan pengalaman kami, pengujian baterai dengan kapasitas 5.000 mAh biasanya bisa diraih dalam waktu lebih dari 14 jam.
Pengujian ini kami lakukan dengan PCMark Battery Life dengan menggunakan refresh rate di 60 Hz dan tingkat brightness di 50%. Namun jika dirata-ratakan, untuk penggunaan keseharian, baterai bisa bertahan dari pagi hingga sore hari. Sementara pengisian baterainya mendukung fitur flash turbo charging 67 watt. Dengan adaptor bawaan, baterai dari kondisi 9% hingga 96% memakan waktu sekitar 60 menit.
Kesimpulan
Kerap usung jargon Extreme, POCO X6 5G memang tidak mengecewakan dari sisi performa. Urusan gaming lancar jaya, produktivitas juga cukup asik. Kami juga menyukai desainnya yang simple namun elegan, terutama varian warna putihnya.
Urusan kamera menurut kami masih terbilang rata-rata meski peningkatan tetap ada utamanya dengan hadirnya fitur In-sensor zoom 2x dan penstabil gambar untuk video. Fitur tambahannya juga cukup menarik seperti NFC, infra red blaster, serta sertifikasi IP54. Sehingga harga Rp3.999.000 yang dibanderolnya jadi terasa sepadan dengan segala keunggulan yang kami sebut tadi.
PLUS: Desain keren (khususnya warna putih), performa andal, layar AMOLED yang tajam dengan bezel tipis, kamera utama 64 MP yang bagus, dukung rekam video hingga 4K, speaker stereo, ada IR blaster dan NFC.
MINUS: Daya tahan baterai bisa lebih lama lagi, masih ada bloatware, tanpa slot microSD.
Pengujian
Antutu Benchmark V10.0.1- Score | 587.471 |
PCMark for Android – Work 3.0 Performance Score | 12.313 |
PCMark for Android – Work 3.0 Battery Life | 12 jam 24 menit |
Rendering full HD to 4K@60fps (video durasi 1 menit) | 55 detik |
GeekBench 6.0 – Single Core | 1.028 |
GeekBench 6.0 – Multi Core | 2.969 |
Spesifikasi
SoC | Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2 (4nm) dengan Adreno 710 |
RAM | 12 GB (Extended RAM hingga 8 GB) |
Media simpan internal | 256 GB |
Selot SIM | Dua Nano-SIM (tanpa micro-SD) |
Jaringan seluler | 2G/3G/4G/5G |
Koneksi nirkabel | Wi-Fi ac, Bluetooth 5.2 |
Kamera | Belakang:
Depan: 16 MP, f/245 (wide); video 1080p@60fps |
Layar | 6,67” AMOLED, 2712 x 1220 pixels, 120Hz |
Baterai | Li-ion 5.100 mAh, dukung fast-charging 67 watt |
Dimensi/bobot | 161,15 x 74,24 x 7,98 mm/181 gram |
Sistem operasi | Android 13, MIUI 14 for POCO |
Fitur lain | In-screen fingerprint sensor, AI Face Unlock, NFC, IP54, IR blaster |
Garansi | 1 tahun |
Warna | Black dan White |
Harga (perkenalan/SRP) | Rp3.799.000/Rp3.999.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR