Selain itu, salah satu peningkatan utama di One UI 6 adalah adanya fitur keamanan baru yang disebut Auto Blocker. Fitur ini akan memproteksi perangkat dan data dari instalasi aplikasi ilegal, memeriksa malware, dan memblokir aktivitas berbahaya.
Samsung juga menghadirkan Samsung Knox Vault untuk memberikan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap informasi pribadi, saat terjadi gangguan pada hardware. Misalnya saat smartphone dibongkar, atau mengalami gangguan gara-gara suhu dan tegangan (voltage).
Untuk keamanan, kenyamanan, dan penggunaan lebih lama, Samsung Galaxy A25 5G bakal mendapatkan peningkatan OS hingga empat generasi dan pembaruan keamanan selama lima tahun.
Performa Kencang SoC Lawas
Untuk performa, Galaxy A25 5G diserahkan pada SoC Exynos 1280 dengan farbrikasi 5nm yang ditandem dengan GPU Mali-G68. Ini memang bukan SoC anyar dan pernah pula digunakan oleh Galaxy A53 5G yang meluncurkan di tahun 2022. Sebagai pendukung, memorinya memiliki kapasitas 8 GB yang bisa ditingkatkan secara virtual melalui fitur RAM plus hingga 8 GB lagi. Dan untuk penyimpanannya tersedia dalam dua pilihan, 128 GB dan 256 GB. Sesuai dengan target pasar yang dituju, spesifikasi jelas sudah mumpuni, apalagi sudah dioptimalkan dengan sistem operasi berbasis Android 14 dengan One UI 6. Menariknya, untuk keamanan, kenyamanan, dan penggunaan lebih lama, Samsung Galaxy A25 5G bakal mendapatkan peningkatan OS hingga empat generasi dan pembaruan keamanan selama lima tahun.
Pengujian performa kami lakukan dengan menjalan beberapa benchmark yang kerap kami gunakan. Untuk hasilnya sesuai dengan kelasnya dimana sudah mumpuni untuk menunjang aktifitas keseharian. Contohnya saja, skor Antutu yang mencapai angka 470.000 poin. Performanya juga andal untuk game-game seperti Mobile Legends, Call Of Duty Mobile, atau PUBG Mobile yang bisa dijalankan dengan lancar. Namun untuk Genshin Impact yang lebih berat, masih playble dengan pengaturan detail rendah.
Kapasitas baterainya 5000 mAh yang cukup standar untuk smartphone kelas entry level maupun menengah. Namun pada pengujian kami, daya tahannya kurang lama. Hasil pengujian menggunakan PCMark for Android Battery Life yang kerap kami gunakan menunjukkan waktu pakai hampir mendekati 11 jam. Jika dibanding dengan baterai 5000 mAh lain yang pernah kami uji menggunakan metode serupa, hasil ini memang masih kurang lama dimana rata-rata ada di kisaran 14 sampai 18 jam.
Untuk pengujian secara real-time, kami coba memainkan game PUBG Mobile selama setengah jam dengan menggunakan koneksi WiFi dengan tingkat kecerahan layar di 50%. Hasilnya baterai berkurang hingga 6%. Dan saat pengujian Antutu, terlihat bahwa terjadi penurunan baterai sebesar 5%. Suhunya sendiri mengalami peningkatan sekitar 3,9 derajat yang artinya masih aman saat dalam kondisi beban tinggi.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR