Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) membuka berbagai kemungkinan implementasi di berbagai industri. Salah satunya di area computer vision.
Secara sederhana, computer vision adalah sebuah sistem untuk melakukan analisis terhadap data visual (seperti foto dan video). Proses analisis dilakukan dengan beberapa tahapan, seperti melakukan klasifikasi objek, mengidentifikasi aksi dari setiap objek, sampai memahami interaksi objek dengan lingkungan sekitarnya.
Implementasi computer vision pun sangat beragam. Di bidang keamanan, computer vision digunakan mendeteksi kejadian mencurigakan. Computer vision juga bermanfaat di bidang retail, seperti mempelajari pola dan perilaku konsumen yang masuk ke toko.
Untuk mencapai semua tujuan tersebut, tentu saja dibutuhkan algoritma yang mumpuni. Pasalnya, algoritma tersebut harus menganalisis frame demi frame dari setiap objek yang ada di video tersebut. Tantangan semakin kompleks ketika computer vision digunakan untuk pengawasan secara real-time (seperti saat digunakan di bandara).
Di sinilah peran AI menjadi relevan dalam meningkatkan computer vision. Pasalnya, teknik AI seperti convolutional neural networks (CNN) memiliki kemampuan untuk menganalisis data yang lebih besar dan menemukan pola dari data tersebut. Selain itu, AI juga memiliki kemampuan continuous learning sehingga analisisnya akan terus membaik seiring perjalanan waktu.
Pendek kata, computer vision berbasis AI (atau sering disebut Vision AI) akan menjadi bagian penting berbagai industri di masa depan.
Solusi Vision AI dari IronYun
Potensi inilah yang coba dimanfaatkan IronYun dengan merilis platform bernama Vaidio. Bekerjasama dengan HPE dan Nvidia, Vaidio menawarkan tiga fungsi kunci, yaitu active real-time monitoring, kecepatan video search untuk investigasi sebuah kejadian, serta video metadata yang kaya untuk kepentingan business intelligence.
Dibanding solusi sejenis, IronYun Vaidio menawarkan berbagai kelebihan. Contohnya skalabilitas karena platform ini dapat digunakan untuk 10 sampai 1000 kamera. Platform ini bersifat terbuka sehingga dapat diintegrasikan dengan berbagai merek IP Camera. Yang tak kalah penting, IronYun Vaidio memiliki 30 jenis video analytics berbasis AI untuk berbagai kebutuhan.
Untuk mendukung sistem canggih itu, IronYun menggunakan HPE Proliant DL320 Gen11, salah satu solusi HPE yang dirancang untuk AI. Hal ini bisa terlihat dari desain server yang memungkinkan densitas GPU yang lebih tinggi (sampai 33%). GPU yang digunakan di sistem ini sendiri adalah Nvidia L4 Tensor Core GPU yang dipadukan dengan CV-CUDA library untuk proses analisis video yang lebih akurat.
Kolaborasi IronYun, HPE, dan Nvidia ini membuat proses Vision AI bisa berlangsung di edge alias dekat dengan lokasi terjadinya data. Data tidak perlu dikirim ke cloud untuk dianalisis, yang tentunya meningkatkan efisiensi dan kecepatan pemrosesan data.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR