Smartphone dan internet merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan di kehidupan manusia modern.
Internet dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari berkomunikasi dengan keluarga dan teman, mencari informasi, membuka media sosial, hingga berbelanja online.
Untuk keperluan perbankan, internet juga kerap dimanfaatkan untuk mengirim uang atau membayar tagihan.
Sayangnya, meski punya banyak manfaat, internet tidak sepenuhnya aman bagi pengguna. Risiko penipuan online, serangan malware, dan pelanggaran privasi sering kali mengintai di dunia maya.
Baca Juga: Orang Indonesia Paling Suka Buka Internet Pakai VPN, Terbesar di Dunia
Bagi pengguna internet yang kerap menggunakan wifi di mal atau kafe, salah satu risiko yang sering dihadapi adalah ancaman privasi.
Wifi publik seringkali menjadi sarana potensial bagi peretas atau penjahat siber untuk mencuri data pribadi, seperti username, password, atau data finansial.
Dikutip dari pemberitaan Antara, Senin (12/6/2023), Direktur Jenderal Aplikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfominfo) Semuel Pangerapan
mengatakan, sejak 2019 hingga 2023, Kemenkominfo telah menangani 94 kasus kebocoran data pribadi.
Kasus kebocoran data pribadi tertinggi terjadi pada 2023 dengan total 45 kasus.
"Di tahun 2019 ada 3 kasus, 2020 ada 21 kasus, 2021 ada 20 kasus. Sedangkan yang paling tinggi 2023 itu 35 kasus. Juni 2023 ini ada 15 kasus," kata Semuel.
Untuk mencegah risiko tersebut, pengguna internet diimbau untuk cermat dan teliti dalam menggunakan internet.
Penulis | : | Content Marketing |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR