NVIDIA, perusahaan chip Amerika Serikat (AS) sukses menjadi perusahaan paling berharga di dunia mengalahkan perusahaan minyak asal Arab Saudi Aramco, untuk pertama kalinya. Menurut Bloomberg, nilai kapitalisasi pasar NVIDIA mencapai 2,11 triliun dollar AS atau Rp 33.178 triliun pada Senin, naik dari sebelumnya 2,06 triliun dollar AS atau sekitar Rp32.350 triliun.
Sedangkan, saham Aramco turun 5 persen, mengurangi Nokia kapitalisasi pasarnya menjadi 2,01 triliun dollar AS, sehingga disalip oleh NVIDIA. Prestasi itu membuat NVIDIA menjadi perusahaan ketiga terbesar di dunia setelah Apple dan Microsoft. Faktor utama yang mengantarkan NVIDIA pada posisi saat ini adalah kinerja perusahaan yang melebihi ekspektasi analis, khususnya pada kuartal IV tahun fiskal yang berakhir pada Januari 2024.
"Prestasi ini mencerminkan kinerja NVIDIA yang kuat di sektor komputasi dan adopsi teknologi AI generatif yang luas," kata CEO Nvidia, Jensen Huang.
Prestasi itu menandai pertama kalinya dalam industri bahwa sebuah perusahaan teknologi mencapai kapitalisasi pasar 2 triliun dollar AS pada bulan Februari. Kinerja NVIDIA melebihi ekspektasi analis, terutama pada kuartal IV tahun fiskal 2024, dengan pendapatan mencapai 22,1 miliar dollar AS, naik 22 persen dari kuartal sebelumnya.
"Permintaan chip AI kami melonjak di berbagai perusahaan di seluruh dunia, industri dan negara," kata Huang.
Saat ini NVIDIA menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar chip AI, mengandalkan GPU buatannya yang banyak digunakan di pusat data untuk AI. Produk unggulannya, GPU AI H100, mendukung berbagai model bahasa besar seperti ChatGPT dari OpenAI dan proyek AI dari Microsoft, Meta, dan Amazon. Misalnya, Microsoft Azure menggunakan banyak unit GPU Nvidia untuk ChatGPT dan proyek AI lainnya.
Beberapa pelanggan besar Nvidia, termasuk Microsoft dan Meta, mengembangkan chip AI sendiri. Namun ternyata chip AI milik Nvidia yang paling laku dengan pertumbuhan signifikan.
Baca Juga: Asisten AI Leo Milik Browser Brave Mampu Menerjemahkan Artikel
Baca Juga: Kominfo Dorong Industri Terapkan Lima Langkah Strategis Adopsi AI
.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR