Agar sukses mendulang untung di bulan Ramadan, Google membagikan dua kiat membuat kampanye pemasaran yang efektif dan efisien untuk dongkrak penjualan online.
Google mengungkapkan sejumlah tren belanja konsumen dari playbook strategi pemasaran Ramadan 2024 yang diharapkan dapat membantu para pedagang dan penjual online meraih kesuksesan.
Sebagai informasi, dalam merayakan dan berbelanja Ramadan, konsumen melakukan riset dan mengambil keputusan dengan sangat cermat. Dan banyak dari konsumen ingin mencoba brand baru.
Menurut hasil studi Google, 93% pembelian telah direncanakan sebelumnya, sedangkan hampir 50% pembelian dilakukan pada minggu pertama Ramadan. Selain itu, 88% konsumen berbelanja di setidaknya satu retailer yang belum pernah mereka beli produknya sebelumnya.
Faktor yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen, entah di toko online atau gerai offline, adalah titik sentuh (touch point) yang mereka gunakan saat riset. Tujuh dari 10 touch point adalah digital. Dan di antara titik sentuh digital ini, dua yang teratas adalah Search dan YouTube.
Temuan Google lainnya adalah pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian konsumen selama Ramadan. Menurut survei Kantar, 89% penonton YouTube mengetahui brand atau produk baru dari iklan YouTube, dan iklan juga membantu 80% penonton mengambil keputusan tentang apa yang akan dibeli.
Memahami pola perilaku konsumen selama bulan suci Ramadan dan meningkatkan kehadiran brand Anda di titik sentuh digital, termasuk di platform Google Search dan YouTube, para pemilik bisnis online disebut Google dapat menjangkau lebih banyak orang, meyakinkan mereka agar mempertimbangkan produk Anda, dan mendorong pembelian.
Salah satu pebisnis yang dicontohkan Google adalah Frisian Flag Indonesia. Dikutip dari rilis Google, produsen susu kental manis ini berhasil mencapai pangsa pasar susu kental manis tertingginya dalam dua tahun terakhir dengan memanfaatkan YouTube. Kampanye yang dilakukan Frisian Flag Indonesia membuat lebih banyak ibu mengetahui produk mereka dan mau mempertimbangkannya untuk dibeli.
Dalam kampanye ini, Frisian Flag Indonesia membuat video format panjang dan pendek, yang menyoroti peran utama ibu dalam menyiapkan makanan bagi keluarga saat Ramadan. Tips lainnya adalah Frisian Flag Indonesia memanfaatkan kemampuan pengurutan iklan video YouTube untuk menayangkan kepada audiens video lengkap sepanjang 60 detiknya yang imersif sebelum menyajikan video singkat 6 detik sewaktu sahur dan berbuka puasa. Mereka juga menggunakan fitur penargetan waktu YouTube, untuk meningkatkan ingatan iklan (ad recall) dan pertimbangan (consideration).
Google pun menyarankan para pebisnis online untuk mengombinasikan pemahaman tentang cara orang Indonesia menjalani dan merayakan Ramadan dengan memanfaatkan titik sentuh digital dan konten video yang relevan dalam berbagai format untuk membuat kampanye yang efektif dan efisien, serta meningkatkan pendapatan.
Baca juga: Aman Belanja Online di Bulan Ramadan 2024, Ini 4 Tips dari Igloo
Baca juga: Catat! Ini Tips Meningkatkan Penjualan Online di Bulan Ramadan 2024
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR