Pada 2024, kepopuleran teknologi artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif semakin meningkat, menyusul startup AI OpenAI memperkenalkan produk unggulannya ChatGPT. Saat ini Google juga mengikuti tren dengan menyiapkan teknologinya sendiri, dengan prediksi bahwa AI generatif akan memiliki dampak signifikan pada dunia kerja.
Fanly Tanto (Country Director Google Cloud Indonesia) menjelaskan AI generatif memiliki potensi besar untuk menjadi bagian integral dari berbagai jenis pekerjaan, baik di bisnis kecil, perusahaan besar, maupun individu. Google telah melihat penggunaan AI generatif dalam berbagai produk seperti Gemini untuk Google Workspace.
"Teknologi ini juga dapat mendukung keterampilan yang sudah dimiliki, misalnya saat seorang penulis ingin menyempurnakan karyanya dengan menggunakan editor virtual atau seorang desainer sedang membutuhkan bantuan untuk mencari ide," katanya.
"Teknologi AI ini tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki, tetapi juga membuka peluang untuk mengembangkan keterampilan baru. Pemilik bisnis kecil dan karyawan dapat mengoptimalkan efisiensi kerja, kinerja, dan interaksi dengan pelanggan," katanya dalam siaran persnya.
Google memprediksi tiga manfaat utama dari penggunaan AI generatif:
Model AI multimodal akan meningkatkan proses kerja UMKM
Pada tahun 2024, kita akan mulai melihat kecanggihan AI multimodal, yaitu, AI yang dapat memahami informasi dalam bentuk teks, gambar, audio, video, dan lainnya dalam mendukung kinerja organisasi baik besar maupun kecil, termasuk UMKM.
Tidak hanya memberikan hasil yang lebih bermanfaat, teknologi ini menawarkan kemampuan dalam beberapa modalitas sekaligus. Sebagai contoh, hasil kalkulasi di spreadsheet dapat dimasukkan ke dalam isi email, yang ditulis dengan mempertimbangkan interaksi sebelumnya dengan pelanggan, mungkin disertai diagram atau ilustrasi yang relevan.
Kemajuan ini disebut akan bermanfaat bagi semua organisasi, tetapi khususnya bagi bisnis kecil, di mana satu orang mungkin melakukan banyak pekerjaan sendirian. Misalnya, pemilik sebuah bengkel sepeda menerima foto dari pelanggan tentang kerusakan sepedanya, dan AI multimodal akan dapat memahami gambar itu lalu mendeskripsikan masalah yang terjadi.
"Inilah AI bisnis yang memberikan kapabilitas tambahan, memungkinkan pengguna merepresentasikan diri dan pekerjaannya dengan memanfaatkan berbagai macam ekspresi. Selain itu, melalui interaksi percakapan dengan AI yang gayanya dapat disesuaikan dengan masing-masing individu, setiap pengguna dapat mengoptimalkan komunikasinya baik dengan tim internal maupun dengan pelanggan agar terasa lebih personal," terang Tanto.
UMKM akan meningkatkan kemampuan membuat perintah
Dua hal terpenting tentang AI generatif di tempat kerja adalah kemampuan pengguna untuk memanfaatkannya, dan manfaat yang diberikannya bagi pengguna. Pada tahun 2024, bisnis baik besar maupun kecil, dari bisnis kecil yang dikelola keluarga hingga perusahaan global, akan meningkatkan kemampuan mereka membuat perintah yang efektif untuk membantu berbagai hal, dari membuat konten untuk pemasaran email hingga menulis dan menyempurnakan pesan balasan bagi pelanggan.
Bisnis kecil mungkin perlu menulis email bagi pelanggan untuk menawarkan promo spesial, membicarakan pembelian sebelumnya, dan menjelaskan keuntungan berbisnis dengan mereka. Atau mungkin, mereka perlu menulis atau memoles konten email atau newsletter bulanan, atau bahkan meminta saran dalam membalas email dari salah satu supplier.
Menjadi Keharusan Dalam Bekerja
Salah satu hal paling menarik tentang AI generatif adalah teknologi ini mendukung interaksi alami, tetapi dibekali dengan komputasi yang luar biasa canggih. Anda cukup mengucapkan atau mengetikkan perintah, dan di balik layar, jutaan interaksi komputer akan menghasilkan informasi yang Anda butuhkan dalam sekejap mata.
Google meyakini bahwa kualitas produk AI generatif akan meningkat seiring waktu, mampu membantu orang berkreasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan lebih baik sekaligus menjaga keamanan dan privasi pengguna serta data mereka.
Tahun ini, kita juga dijanjikan akan melihat percakapan yang lebih intens lagi antara manusia dan AI generatif, seiring teknologi ini semakin maju dan pengguna semakin terbiasa bekerja dengannya. Tidak seperti dengan jenis aplikasi menulis dan produktivitas sebelumnya, banyak aktivitas akan terjadi di dalam proses kreasi, mungkin dengan saran yang dapat mempercepat pekerjaan atau saran yang menunjukkan alur kerja atau proses yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Pada saat yang bersamaan, AI terus bertambah canggih dalam membaca kebutuhan situasional di dalam sebuah bisnis, dan akan dapat menyarankan alur kerja yang paling optimal untuk saat itu. Misalnya pada saat rapat, AI mungkin menawarkan kemampuannya untuk membuat rangkuman rapat dan mengirimkannya kepada semua pihak terkait.
"Atau, mungkin saja saat Anda bekerja sendiri mendesain sebuah produk baru, AI menyarankan alat atau gambar untuk digunakan," papar Tanto.
Sebagai informasi, kecanggihan AI generatif bersumber dari data, jadi respons terbaiknya akan lebih mungkin berasal dari layanan berbasis cloud yang secara bawaan melindungi privasi dan keamanan pengguna, bukan dari aplikasi model lama yang menyimpan data di laptop dengan file yang dibagikan sebagai lampiran tanpa kontrol akses.
Sistem berbasis cloud memiliki kemampuan untuk mengubah dunia kerja dengan saran yang relevan dan dipersonalisasi, serta dengan memanfaatkan konteks pekerjaan Anda, seperti email atau file yang tersimpan di cloud, dengan cara yang tetap menjaga privasi Anda.
Baca Juga: Keren! Model AI Sora Milik OpenAI Bakal Dipakai Buat Film Hollywood
Baca Juga: Sepuluh Tool AI untuk Membuat CV yang Bagus Agar Dilirik Rekruter
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR