Perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan semakin pesat dan memberikan dampak yang signifikan. Nilai saham-saham perusahaan yang fokus mengembangkan AI pun meroket tajam karena memiliki prospek cerah di masa depan. Teknologi AI sendiri menjadi populer di kalangan investor sejak Q4 2022, terutama setelah dirilisnya ChatGPT, chatbot yang didukung oleh model bahasa GPT-3 OpenAI. Banyak perusahaan yang memutuskan untuk mengintegrasikan AI ke dalam strategi pemasaran dan pengembangan teknologi mereka.
Dengan menggunakan algoritma canggih, AI dapat mengidentifikasi peluang arbitrase, melakukan perdagangan secara otomatis berdasarkan sinyal, dan mengelola portofolio dengan efisien. Hal itu memberikan keunggulan kompetitif bagi investor yang memanfaatkannya. Adopsi AI yang meningkat dalam bisnis dan kebutuhan esensial manusia juga memberikan dampak positif pada aset Saham di AS.
Teknologi AI telah mengalami kemajuan yang signifikan, termasuk melalui chatbot ChatGPT AI OpenAI, perangkat lunak pembuatan kode AI Copilot GitHub, dan model AI Gemini Google. Banyak perusahaan yang melihat minat investor terhadap AI, dan beberapa bahkan mengumumkan rencana produk AI. Hal itu dikarenakan AI dapat memberikan keuntungan signifikan kepada pengguna, terutama dalam bisnis. Contohnya adalah perkembangan SORA, sebuah AI generatif yang menghasilkan video realistis berdasarkan prompt teks. Ini menghasilkan efisiensi dalam pengeluaran dan peningkatan pendapatan perusahaan.
Beberapa saham AS yang mendapatkan nilai positif seiring dengan perkembangan dan adopsi AI. Berdasarkan Argus Research, daftar perusahaan-perusahaan ini telah memanfaatkan teknologi AI dalam berbagai aspek bisnis mereka, dan para investor dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam saham-saham tersebut.
1. Nvidia Corp. (NVDA)
Nvidia adalah saham dengan kinerja terbaik di seluruh S&P 500 pada tahun 2023. Permintaan chip AI Nvidia laris manis di pasar dan mendorong pertumbuhan pendapatan sebesar 265 persen dan pertumbuhan laba bersih sebesar 768 persen untuk Nvidia pada kuartal keempat. Bahkan melalui bisnis AI-nya, NVIDIA mampu mengeliminasi jumlah karyawan yang juga berdampak pada meningkatnya Net Income per Employee (NIPE)
2. Microsoft Corp. (MSFT)
Microsoft meningkatkan investasinya senilai USD13 miliar ke OpenAI pada Januari 2023 dan mengintegrasikan ChatGPT ke dalam mesin pencari Bing-nya. Pada September 2023, Microsoft mengumumkan akan mengintegrasikan AI Copilot ke dalam layanannya.
3. Amazon.com Inc. (AMZN)
Amazon mengintegrasikan AI ke dalam setiap aspek bisnisnya, termasuk iklan tertarget, algoritma pencarian dan rekomendasi pasar, serta Amazon Web Services. Baru-baru ini, Amazon juga meluncurkan alat AI baru untuk menjawab pertanyaan pembeli tentang produk di pasarnya.
4. Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. Ltd. (TSM)
Taiwan Semiconductor memproduksi semua semikonduktor AI canggih untuk Nvidia dan pembuat chip AI lainnya. Permintaan chip AI mendorong pertumbuhan pendapatan TSMC sebesar 20 persen pada 2024.
5. Adobe Inc. (ADBE)
Adobe memproduksi perangkat lunak konten kreatif dan aplikasi lainnya. Adobe telah menerapkan teknologi Sensei AI dan pembelajaran mesin pada produk Adobe Analytics, Campaign, dan Target.
Baca Juga: Microsoft Tambahkan AI Copilot ke Aplikasi Photo, Ini Kemampuannya
Baca Juga: Google Hadirkan Chatbot AI Gemini ke Layanan Google Message
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR