Pemerintah tengah mengembangkan inovasi dan teknologi sebagai upaya menangani krisis akibat perubahan iklim. Salah satunya dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan atau teknologi hijau.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan keberadaan teknologi hijau menjadi solusi meredam dampak buruk aktivitas manusia terhadap lingkungan. Bahkan, pemerintah telah menerapkan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Pusat Data Nasional (PDN)
“Setidaknya ada dua proyek yang sudah disusun Pemerintah Indonesia demi pelestarian lingkungan dan melindungi sumber daya alam. Pertama yang dilakukan Kementerian Kominfo mengembangkan infrastruktur ramah lingkungan melalui pembangunan Pusat Data Nasional yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Sedangkan proyek kedua melalui penerapan nilai-nilai kota cerdas di Ibu Kota Nusantara,” jelasnya dalam Peluncuran Program Inkubasi Hatch x PEDE: Powering Entrepreneurs for Digital Excellence, di Markas Jakarta Midplace Point, Jakarta Pusat.
Wamen Nezar Patria menyatakan penggunaan teknologi hijau yang ramah lingkungan merupakan komitmen Pemerintah Indonesia terhadap kelestarian lingkungan.
“Nilai-nilai Smart City di IKN bisa mendukung adopsi teknologi digital dalam kehidupan perkotaan dan keselarasan dengan alam. Selain itu, pelayanan publik di IKN akan mengadopsi teknologi internet of things (IoT) dengan tetap berupaya mengurangi emisi karbon," tuturnya.
Dalam pembangunan PDN, Kementerian Kominfo menerapkan teknologi hijau dan telah mendapatkan Sertifikasi Green Data Center dari Green Building Council Indonesia.
“PDN yang kami bangun, di dalamnya terdapat panel surya, lampu LED, sistem pendingin udara evaporatif, dan pendinginan gratis. Pendekatan serupa diharapkan dapat mengikuti upaya di lokasi Pusat Data Nasional lainnya,” ujar Wamenkominfo.
Wamen Nezar Patria mengapresiasi inisiatif British Embassy Jakarta dan Instellar untuk memberdayakan lanskap teknologi hijau ramah lingkungan di Indonesia. Wamenkominfo juga mendorong kedua mitra kerja itu melakukan inisiatif transfer teknologi maupun pengetahuan antara pemain teknologi ramah lingkungan global dan Indonesia.
“Inisiatif tersebut harus mempercepat upaya untuk menumbuhkan inovasi dalam mengatasi krisis iklim berdasarkan konteks lokal, jadi saya berharap inisiatif ini dapat mengembangkan inisiatif serupa untuk lebih mengembangkan kolaborasi dan inovasi guna mengatasi masalah sosial yang mendesak," ungkapnya.
Baca Juga: OpenAI Tambahkan Watermark ke Setiap Karya Seni Buatan DALL-E
Baca Juga: Google Bajak Insinyur OpenAI Kembangkan AI Studio dan AI Gemini
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR