Google melakukan restrukturisasi besar-besaran dengan menggabungkan divisi Android, Chrome, dan Pixel ke dalam sebuah divisi baru "Platforms And Devices" yang fokus mengembangkan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
"Divisi ini akan meningkatkan kualitas produk dan pengalaman bagi pengguna serta mitra Google di bidang AI," kata
CEO Google Sundar Pichai dalam sebuah posting blog berjudul "Building for our AI future". CEO Rick Osterloh bertugas memimpin divisi baru itu dan bertanggung jawab mengintegrasikan bagian dari Google Research yang fokus pada fotografi komputasi. Sejak bergabung dengan Google pada 2016, Osterloh telah berfokus pada pembangunan ekosistem perangkat keras untuk Google Assistant. Dirinya percaya bahwa AI dan perangkat keras akan menjadi penting bagi Google.
"Perubahan ini didorong oleh pentingnya AI dan rencananya untuk mempercepat pembaruan produk dengan fokus pada peningkatan AI," ujarnya.
Osterloh mengatakan kini Google dapat bergerak dengan lebih cepat dalam mengintegrasikan AI di semua produk mereka. Integrasi hardware, software dan AI menunjukkan AI dapat mengubah pengalaman pengguna.
“Kami memiliki cara yang sangat cepat untuk mendapatkan penelitian terbaru, model terbaru, dari DeepMind,” katanya seperti dikutip The Verge.
Meskipun divisi ini akan menggabungkan berbagai aspek seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan AI, Google tetap akan memisahkan divisi Pixel dan Android agar tidak merusak hubungan dengan mitra ekosistem mereka.
"Kami selalu memisahkan divisi yang berbeda antara Android dan mitra ekosistem kami, serta upaya perangkat keras pihak pertama kami," katanya.
Baca Juga: Intel Tunjuk Pemimpin Bisnis Baru untuk Wilayah APJ dan India
Baca Juga: Adobe Restui Pihak Ketiga Pakai Teknologi AI untuk Menyunting Video
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR