OpenAI, pengembang chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT resmi membuka kantor pertamanya di Asia di Tokyo, Jepang sekaligus menjawab tingginya permintaan layanan OpenAI di Jepang. Sebagai informasi, kantor OpenAI di Tokyo menjadi kantor ketiga OpenAI di luar Amerika Serikat, setelah kantor di Inggris dan Irlandia.
"Kami berharap dapat menjalin kemitraan jangka panjang dengan Jepang termasuk masyarakatnya, pemerintah, bisnis, dan lembaga penelitian," kata CEO OpenAI Sam Altman.
OpenAI telah menghadirkan model chatbot khusus untuk bahasa Jepang, yang dapat menerjemahkan dan merangkum teks berbahasa Jepang dengan lebih cepat daripada model sebelumnya. Keputusan untuk membuka kantor di Tokyo didasarkan pada kepemimpinan global Jepang dalam teknologi, budaya pelayanan, dan komunitas yang mengadopsi inovasi, menurut siaran pers OpenAI.
Jepang adalah pasar utama bagi OpenAI, dengan lebih dari dua juta orang menggunakan chatbot perusahaan tersebut. Pemerintah Jepang juga sedang meningkatkan upaya untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan perekonomian sambil memainkan peran utama dalam pembuatan peraturan.
ChatGPT, yang dirilis pada November 2022, telah digunakan oleh beberapa perusahaan besar Jepang seperti Rakuten Group Inc., Daikin Industries Ltd., dan anak perusahaan Toyota Motor Corp., menurut OpenAI. OpenAI, yang berbasis di San Francisco, didirikan pada tahun 2015 oleh Sam Altman dan CEO Tesla Inc. Elon Musk.
Baca Juga: Alibaba Cloud dan MediaTek Hadirkan AI Generatif di Ponsel Pintar
Baca Juga: Adobe Restui Pihak Ketiga Pakai Teknologi AI untuk Menyunting Video
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR