Teknologi artificial intelligent (AI) menjadi sebuah keniscayaan yang saat ini menjadi bagian dari aktivitas hidup kita. Kemamuan AI mengolah data dan kemampuannya memberikan output yang luar biasa secara tidak langsung mengubah pola kerja sebelumnya. Dalam bidang bisnis, kemampuan perusahaan memanfaatkan AI melalui aplikasi adapatif mampu memberikan pengalaman yang sangat personal pada pengguna sekaligus memastikan pemrosesan dan integrasi data real-time dengan model AI prediktif dan generative.
Salah satu penyedia platform Couchbase berhasil memberdayakan perusahaan membangun aplikasi adaptif berbasis AI yang mendorong peningkatan hasil bisnis melalui integrasi yang lancar pada pemrosesan data real-time serta model AI prediktif dan generative. Genie Yuan (Wakil Presiden Regional APAC Couchbase) mengatakan pengalaman pengguna menjadi sebuah referensi yang membawa platform mampu diandalkan.
“Inilah yang membuat kami berada di jajaran depan pasar yang selalu kompetitif ini, di mana pengalaman pengguna yang dibuat sangat personal memainkan peran penting dalam mendukung layanan dan kepuasan pelanggan. Tidak hanya itu, arsitektur kami juga memastikan aplikasi bekerja dengan baik dalam penggunaan berat, memanfaatkan JSON untuk menyediakan data yang andal untuk perintah AI," ujarnya.
"Cara ini mengakomodasi mobilitas dan meningkatkan perkembangan secara pesat dengan menggabungkan faktor-faktor seperti detail yang dibuat personal, lokasi, dan penghitungan real-time," ucapnya.
Selain itu, platform Couchbase dirancang memfasilitasi kesadaran terhadap konteks, pembelajaran, dan fleksibilitas, sehingga memungkinkan perusahaan mengembangkan aplikasi tangkas yang memprioritaskan kepuasan pelanggan sekaligus memaksimalkan produktivitas.
"Kemampuan-kemampuan ini merupakan pengganda kekuatan dalam upaya memanfaatkan kekuatan penuh AI," ujarnya.
Couchbase juga menjabarkan bagaimana platform ini dapat memberikan aplikasi adaptif berbasis AI sehingga merevolusi keterlibatan dan kepuasan pengguna. Couchbase juga dapat mengatasi masalah privasi dan keamanan data yang terkait dengan pengumpulan dan analisis data pengguna.
"Jika Anda melihat kebangkitan aplikasi adaptif yang berbasis AI seperti mesin penjawab chat otomatis (chatbot), sistem rekomendasi, dan mesin pencari semantik, mereka ini memenuhi permintaan personalisasi yang terus meningkat," katanya.
Perusahaan juga harus memperhatikan beberapa permasalahan sosial yang penting. Sebagai contoh, rasio dokter terhadap populasi di Indonesia tiga kali lebih rendah dibandingkan di Asia Timur dan Pasifik. Dampak paling parah dialami masyarakat pedesaan, yang jumlahnya mencakup lebih dari 42 persen populasi. Namun hal ini juga merupakan potensi luar biasa bagi para penyedia layanan kesehatan, di mana aplikasi adaptif AI dapat diintegrasikan dengan basis data kesehatan untuk meningkatkan aksesibilitas, sekaligus mengurangi
Meskipun demikian, teknologi AI menyisakan masalah privasi dan keamanan data. Jika dibandingkan dengan layanan kesehatan, kebocoran data dapat menjadi bencana karena dapat mengungkap informasi sensitif banyak orang. Karena itu, platform Couchbase hadir dengan keamanan bawaan pada inti platform.
"Fokus kami adalah memastikan pertahanan yang kuat tanpa membebani operasional atau kepatuhan bisnis secara signifikan. Platform kami juga memanfaatkan privasi untuk menjaga kinerja dengan proses operasional yang mudah," ujarnya.
Tantangan Aplikasi Adaptif AI
Menggabungkan AI dengan aplikasi yang adpatif tidak memiliki tantangan. Genie kembali menjelaskan untuk mengatasi tantangan ini, khususnya dalam hal konsolidasi data, kesadaran konteks, dan kinerja real-time, sekaligus menjembatani kesenjangan antara analitik dan sistem operasional untuk menghasilkan wawasan yang lebih cepat dan dapat ditindaklanjuti.
"Kompleksitas data muncul terutama dari basis data dan perangkat yang tersebar, sehingga menghambat integrasi AI dan menghambat pengalaman pengembang," katanya.
Penggunaan Couchbase sebagai platform komprehensif memiliki tujuan untuk menyederhanakan arsitektur data, yang menjembatani kesenjangan antara analitik dan sistem operasi ketika mengintegrasikan AI ke dalam pengembangan.
Selain mendorong inovasi, penyederhanaan ini juga terbukti mengurangi separuh biaya, namun sekaligus tetap meningkatkan keamanan. Selain itu, ketika perusahaan bergulat dengan otomatisasi proses analitik dalam aplikasi, maka integrasi menjadi kunci. Dalam hal ini Genie menyebut salah satu layanan Couchbase yaitu Couchbase Columnar yang disediakan untuk mengisi kekosongan ini melalui platform basis data terpadu.
Melalui desain Penggabungan Log Terstruktur (Log Structured Merge/LSM), wadah penyimpanan khusus dibuat untuk data operasional dan analitis. Menurutnya hal ini memastikan kinerja yang cepat, pemanfaatan sumber daya yang lebih baik, sekaligus menghilangkan kesenjangan latensi penulisan kembali, sehingga memungkinkan wawasan yang real-time.
Baca Juga: Couchbase Bagikan Tips Cara Mengatasi Halusinasi Model AI LLMs
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR