Microsoft akan menginvestasikan dana jumbo senilai USD2,2 miliar atau Rp35 triliun hingga empat tahun ke depan untuk mengembangkan infrastruktur cloud dan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Malaysia. Langkah itu menandai investasi terbesar perusahaan di Malaysia dan bagian dari upaya Microsoft untuk mendukung pengembangan AI di wilayah ini serta global.
Microsoft juga akan membangun pusat data regional pertama di Thailand. Investasi ini juga melibatkan pelatihan sekitar 2,5 juta orang di ASEAN dalam bidang AI termasuk lebih dari 200.000 orang di Malaysia.Bulan lalu, Nadella juga mengumumkan investasi serupa di Jepang dan Uni Emirat Arab. Dengan operasi komputasi cloud yang besar, Microsoft telah menjadikan kecerdasan buatan sebagai fokus utama, termasuk melalui kemitraan dengan OpenAI.
Investasi di Indonesia
CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan Microsoft akan mengeluarkan dana investasi senilai USD1,7 miliar atau sekitar Rp27,6 triliun di Indonesia sekaligus menjadi investasi terbesar dalam 29 tahun sejarah Microsoft di Indonesia. Dana investasi itu akan dipakai Microsoft untuk mengembangkan cloud, pusat data (data center) dan artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Indonesia.
“Saya sangat bersemangat untuk mengumumkan hari ini adalah pengumuman perluasan investasi data center sebesar 1,7 miliar dolar AS untuk menghadirkan infrastruktur AI terbaru dan terhebat di Indonesia, jadi saya sangat senang dengan hal ini,” kata dia pada kunjungannya di Microsoft Build: Al Day Jakarta, Selasa.
Dana investasi itu akan berlangsung selama empat tahun untuk pembangunan infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia. Tak hanya itu, Microsoft juga berkomitmen mencetak dan memberikan pelatihan keterampilan AI ke 840 ribu orang dan mendukung komunitas developer di Indonesia.
Investasi Microsoft ini akan sangat membantu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang akan mentransformasi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global. Investasi infrastruktur digital itu merupakan kelanjutan dari inisiatif Berdayakan Indonesia yang Microsoft umumkan pada Februari 2021, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif.
“Data center kami akan segera hadir di Indonesia. Itu artinya kita akan memiliki infrastruktur inferensi pelatihan kelas dunia, baik itu Nvidia, AMD, atau chip Maya milik Microsoft, semuanya akan menjadi bagian dari infrastruktur data center, yang memungkinkan setiap pengembang untuk dapat melatih model mereka untuk melakukan inferensi terbaik dari model mereka melalui semua infrastruktur,” jelas Nadella.
Investasi itu memungkinkan Microsoft memenuhi permintaan terhadap layanan komputasi awan (cloud computing services) di Indonesia yang terus meningkat. Hal itu juga akan memungkinkan Indonesia untuk memanfaatkan peluang ekonomi dan produktivitas signifikan, yang dihadirkan oleh teknologi AI terbaru.
Baca Juga: Saingi AS, China Berikan Subsidi ke Perusahaan Agar Beli Chip Lokal
Baca Juga: Penggunaan AI Permudah Proses Belajar Mengajar di Indonesia
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR