Layanan keuangan digital di Indonesia terus mengalami peningkatkan signifikan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pengguna pembayaran non-tunai, investasi digital, asuransi digital, produk paylater, dan transfer uang.
Kini, layanan keuangan masih terus dikembangkan di perbankan, sementara layanan keuangan digital juga terus ditawarkan oleh perusahaan teknologi atau fintech dengan layanan P2P lending-nya.
Adapun layanan terdepan saat ini dalam keuangan digital adalah sistem pembayaran QRIS yang kini telah mencapai 22 juta pengguna terdaftar, di mana hal itu juga menyederhanakan pembayaran bagi pelaku UMKM.
Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mendukung digitalisasi layanan keuangan dan menganjurkan agar layanan perbankan dapat lebih terbuka dengan layanan pelanggan lain dengan melakukan standarisasi API (application programming interface).
Sebelumnya, Bank Indonesia telah melakukan inisiatif dengan memperkenalkan BI-FAST, sistem pembayaran real-time, dan menetapkan peraturan API melalui SNAP.
Dengan berkembangnya tren keuangan digital, Bank Indonesia mengeluarkan Sistem Cetak Biru Pembayaran Bank Indonesia (BI) 2025 yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital dan memberdayakan inklusi keuangan.
Dalam inisiatif tersebut, Bank Indonesia memanfaatkan kekuatan digitalisasi untuk membawa 91,3 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki rekening bank dan 62,9 juta UMKM ke perekonomian formal.
Melalui inisiatif perbankan terbuka seperti Open API Framework, Bank Indonesia membina hubungan yang aman dan lancar antara bank dan fintech, sehingga membuka jalan bagi Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya secara digital.
Selain tren digital dalam layanan keuangan dan fintech, e-commerce juga terbukti telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, dan hal ini telah membawa Indonesia menjadi pasar e-commerce terbesar ke-10 di dunia dan salah satu pasar e-commerce dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.
API untuk Dorong Ekonomi Digital
Untuk menyediakan layanan digital antara perusahaan dan pelanggannya, API memungkinkan antar aplikasi berkomunikasi dan mentransfer informasi satu sama lain di sistem cloud computing (komputasi awan).
API sendiri sejatinya adalah kumpulan fungsi dan perangkat lunak yang tersedia untuk tujuan tertentu, yang merupakan komponen penting dalam pengembangan aplikasi.
Berbagai layanan berbasis cloud ini tersedia melalui antarmuka aplikasi seperti API.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR