Baru-baru ini di Jakarta, Zoom Video Communications, Inc. kembali menyampaikan perihal Zoom Workplace dengan Zoom AI Companion-nya, serta menegaskan bahwa Zoom Workplace merupakan solusi all-in-one untuk komunikasi dan kolaborasi bagi bisnis maupun nonbisnis. Zoom Workplace misalnya bisa menjawab berbagai kebutuhan komunikasi dan kolaborasi bisnis di Indonesia dus membantu menambah produktivitas bisnis bersangkutan.
Sebelumnya, seperti yang dituliskan di sini, Zoom telah mengumumkan kehadiran Zoom Workplace yang disebutkan sebagai platform kolaborasi yang ditenagai AI (artificial intelligence). Zoom Workplace merupakan platform terbuka dalam artian membolehkan pengguna untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi padanya maupun mengitegrasikannya ke aneka aplikasi/platform lain. Bersamaan dengan itu, Zoom juga mengumumkan peningkatan terhadap Zoom AI Companion yang adalah asisten AI generatif.
Zoom Workplace “menggabungkan” berbagai aplikasi Zoom seperti Zoom Meetings, Zoom Team Chat, Zoom Digital Signage, Zoom Workvivo, Zoom Clips, dan Zoom Whiteboard ke dalam satu tempat. Wajar bila Zoom Workplace ditekankan sebagai solusi all-in-one untuk komunikasi dan kolaborasi. Ke depannya, Zoom menyebutkan pula akan hadir Zoom Docs pada Zoom Workplace yang membuatnya makin all-in-one. Zoom Docs diklaim menawarkan kemampuan penulisan/pembuatan dokumen yang mumpuni, termasuk secara kolaborasi.
“Jadi, jika Anda melihat Zoom Workplace, Anda akan melihat seluruh produk-produk itu di sana bukan? Dari Meetings, ke Chat, ke Phone, ke Mail & Calendar, Scheduler, Clips. Jadi banyak-banyak produk, sebagian adalah yang sudah ada sebelumnya dan kami tingkatkan, sebagian lagi adalah produk baru sehingga kami, Anda tahu, kami, kami memberikan seluruh hal yang suatu karyawan, suatu orang butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka agar bisa menjadi yang paling produktif, dan semuanya ditenagai oleh AI,” jelas Lucas Lu (Head of Asia, Zoom).
Menjawab Tantangan Dunia Kerja
Mengutip sejumlah pihak, Zoom menyatakan bahwa saat ini dengan model kerja yang mencakup hibrida, terdapat sejumlah tantangan. Zoom memyebutkan bahwa banyak pekerja yang mengalami kelebihan informasi (information overload), kurang terhubung dengan tujuan maupun misi dari organisasi, menilai biaya (uang, waktu, dan energi) yang dikeluarkan untuk pergi ke kantor melebihi manfaat yang diperoleh dengan berada di sana, serta menggunakan sebagian besar waktu bekerja mengerjakan pekerjaan untuk mempersiapkan pekerjaan yang butuh keahlian lebih — pekerjaan yang lebih produktif.
Zoom Workplace beserta Zoom AI Companion-nya diklaim mampu membantu menjawab aneka tantangan dunia kerja masa kini tersebut. Zoom mengeklaim Zoom Workplace dikembangkan berdasarkan berbagai wawasan perihal dunia kerja masa sekarang yang mencakup tantangan-tantangannya. Zoom pun menyebutkan bahwa Zoom Workplace bisa membantu reimagine teamwork; Zoom Workplace bisa membantu mendapatkan ide baru dus cara baru dalam melakukan kerja sama tim.
“Jadi dengan aneka observasi ini, berbagai insight ini, kami telah melakukan semacam reimagine akan apa bekerja bisa menjadi dan itu, itu adalah di mana pembaruan terbaru kami berada. Jadi kita pada dasarnya bisa melihat kami, kami berusaha untuk menggunakan teknologi, kami berusaha untuk menggunakan kesederhanan Zoom, kemudahan penggunaan yang menciptakan pengalaman penggunaan yang diperoleh orang-orang, untuk menciptakan lebih banyak produk untuk membantu produktivitas, kolaborasi, dan kerja sama tim,” sebut Lucas Lu. “Jadi kami telah menyebutnya dengan Zoom Workplace yang sebenarnya adalah seputar hal komunikasi dan kolaborasi dan produktivitas tersebut secara menyeluruh.”
Ambil contoh yang banyak pekerja menggunakan sebagian besar waktu bekerja mengerjakan pekerjaan untuk mempersiapkan pekerjaan yang butuh keahlian lebih. Salah satu peningkatan terhadap Zoom AI Companion yang disebut dengan Ask AI Companion bisa membantu mengurangi waktu yang dimaksud. Misalnya seorang pekerja yang akan bertemu klien untuk menyampaikan suatu pembaruan bisa memakai Ask AI Companion untuk mengumpulkan berbagai informasi, dokumen, maupun mendapatkan ringkasan dari aneka aplikasi pada Zoom Workplace yang dipakai sebelumnya perihal pembaruan itu. Ia tidak perlu lagi mempersiapkan hal-hal bersangkutan secara konvensional yang memakan banyak waktu tadi.
Pendekatan AI yang Berbeda
Zoom menambahkan pula bahwa Zoom AI Companion merupakan fitur standar bagi pengguna Zoom Workplace. Dengan kata lain, organisasi maupun pribadi yang merupakan pengguna berbayar Zoom Workplace mendapatkan dan bisa menggunakan Zoom AI Companion secara langsung tanpa tambahan biaya. Zoom mengeklaim bahwa sejumlah aplikasi maupun platform dari produsen lain, pengguna berbayarnya tetap membutuhkan tambahan biaya bila ingin menggunakan fitur yang serupa.
Lebih lanjut Zoom menyebutkan bahwa Zoom AI Companion memiliki pendekatan yang bisa dibilang berbeda dengan industri, yakni bersifat federasi, memberdayakan, dan bertanggung jawab. Bersifat federasi maksudnya Zoom memberikan fleksibilitas untuk memilih dan menggunakan model AI yang paling tepat untuk suatu kegiatan: model AI yang dipakai untuk kegiatan A bisa berbeda dengan kegiatan B. Memberdayakan merujuk pada kemudahan penggunaan dan ketersediaan bagi berbagai aplikasi di Zoom Workplace, termasuk aplikasi pihak ketiga tertentu. Adapun bertanggung jawab maksudnya Zoom tidak menggunakan data pengguna untuk melatih model AI-nya maupun model AI pihak ketiga.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR