Di tengah dinamika lanskap bisnis Indonesia, revolusi digital terus berlangsung. Dengan jumlah penduduk lebih dari 278 juta jiwa dan pengguna internet yang mencapai lebih dari 200 juta orang, Indonesia berada pada posisi unik untuk menghadapi revolusi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang menjanjikan percepatan pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan proyeksi Kearney, AI memiliki potensi untuk meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga hampir US$366 miliar pada tahun 2030.
Di Indonesia, TELKOM, BUMA, dan DANA, turut mengambil bagian dalam transformasi AI ini. Ketiga perusahaan tersebut menyadari kemampuan transformatif AI, yang mendorong mereka mengintegrasikan AI ke dalam operasi bisnis mereka untuk membantu pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta baru-baru ini, TELKOM, BUMA, dan DANA pun menunjukkan bagaimana mereka memanfaatkan Copilot for Microsoft 365 dan GitHub Copilot untuk membantu bisnis.
“Sebagai bagian tak terpisahkan dari industri esensial di Indonesia, transformasi TELKOM, BUMA, dan DANA, tidak hanya mengembangkan bisnis mereka, tetapi juga mentransformasi masyarakat dan ekonomi Indonesia secara fundamental. Kami merasa terhormat dapat membantu ketiga mitra kami ini dalam perjalanan transformasi AI mereka, mendemokratisasi AI dan memastikan kemampuannya dapat digunakan oleh semua orang,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
TELKOM: Membuka Babak Baru dalam Dunia Coding
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia, menyadari bahwa kode pemrograman yang berkualitas merupakan tulang punggung infrastruktur digital perusahaan.
Pada pertengahan tahun 2023, mereka mulai menggunakan GitHub Copilot, tool AI untuk developer yang paling banyak diadopsi di dunia, dan menyediakan alat ini bagi 260 developers di dalam perusahaan.
“Data penggunaan tahap awal menunjukkan bahwa developer kami menerima 20-30 persen kode pemrograman yang disarankan oleh Copilot. Tingkat penerimaan ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap kapabilitas alat ini,” jelas Executive Vice President Digital Business & Technology TELKOM, Komang Aryasa.
“Dengan akurasi dan relevansi kontribusi Copilot, para engineer pun menjadi lebih efisien. Tugas-tugas yang dulunya membutuhkan waktu berjam-jam, kini membutuhkan waktu yang jauh lebih singkat, sehingga kami dapat menghadirkan perangkat lunak lebih cepat dan merespons permintaan pasar dengan cepat,” tambang Komang.
Temuan ini sejalan dengan analisis GitHub terhadap lebih dari 900.000 pengguna GitHub Copilot yang menunjukkan bahwa kode pemrograman yang disarankan mencapai tingkat penerimaan hingga 30%, dan akan terus meningkat seiring dengan semakin terbiasanya para developer dengan alat ini.
GitHub Copilot telah merevolusi proses pengembangan TELKOM dengan menyarankan potongan kode, mengoreksi syntax, dan bahkan mengusulkan solusi yang dioptimalkan.
Terbebas dari tugas-tugas biasa, para developer TELKOM sekarang dapat menyalurkan energi mereka untuk memecahkan masalah logika yang rumit dan memainkan peran penting dalam memupuk persatuan digital.
BUMA: Menggali Efisiensi dan Keberlanjutan
Sebagai salah satu kontraktor pertambangan terbesar di Indonesia, BUMA sangat memahami pentingnya produktivitas.
Tenaga kerja mereka yang berjumlah hampir 12.000 karyawan tersebar di berbagai departemen yang ada di 11 lokasi pertambangan, masing-masing dengan peran dan kebutuhan yang unik.
Untuk mengoptimalkan alur kerja dan meningkatkan produktivitas, BUMA beralih ke Copilot for Microsoft 365 dan menyediakan alat ini bagi 100 karyawan; memprioritaskan karyawan yang membutuhkan penggunaan alat kolaboratif secara intensif di tahap awal penggunaannya.
“Hadirnya alat berbasis AI di lingkungan bisnis adalah salah satu bentuk transformasi yang kita saksikan sekarang. Serupa dengan bagaimana mesin ketik berevolusi menjadi pengolah kata atau word processors, teknologi Copilot menetapkan standar baru terkait bagaimana kita berinteraksi dengan data dan menjalankan tugas,” Edwin Rene Asparsayogi, IT General Manager, BUMA.
“Alat-alat ini terintegrasi secara mulus dengan aplikasi-aplikasi yang penting bagi kami, mengotomatisasi tugas-tugas yang repetitif, mengoreksi kesalahan, dan membantu menemukan fitur-fitur dalam aplikasi yang tidak kami ketahui sebelumnya. Alat-alat ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan kualitas pekerjaan kami secara keseluruhan—mulai dari menyempurnakan rumus dalam spreadsheet hingga memastikan ketepatan tata bahasa dalam dokumen, serta meningkatkan koherensi estetika presentasi,” lanjut Edwin.
Setelah dua bulan mencoba, Copilot for Microsoft 365 telah menjadi pendamping yang menjanjikan bagi tenaga kerja BUMA.
“Menggunakan alat bantu yang didukung Copilot seperti melangkah ke era baru dalam bekerja di mana efisiensi dan akurasi meningkat secara signifikan. Seperti halnya kebanyakan orang masa kini menggunakan aplikasi pengolah dokumen, kita mungkin akan merasa sulit untuk bekerja tanpa bantuan alat cerdas seperti ini di masa depan,” papar Edwin.
Seiring inisiatif menggali kemampuan generative AI lebih dalam dan menemukan fitur-fitur baru, BUMA pun mendapatkan nilai maksimal dari perangkat digitalnya.
Salah satunya adalah mengoptimalkan kegiatan operasional berdasarkan data sehingga membantu perusahaan mengurangi jejak lingkungan dan berkontribusi pada praktik-praktik berkelanjutan. Hal ini menjadi bagian penting dari usaha BUMA baru-baru ini untuk mendiversifikasi portofolionya ke komoditas yang lebih rendah karbon.
DANA: Layanan Keuangan dengan Kecepatan AI
DANA, perusahaan teknologi finansial Indonesia dengan lebih dari 180 juta pengguna, juga telah mengintegrasikan kapabilitas AI untuk berinovasi dan mewujudkan visi mencapai inklusi keuangan.
Norman Sasono, Chief Technology Officer, DANA, mengatakan, “Kami percaya AI dapat memperluas kemampuan individu, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya membantu mewujudkan pembayaran dan layanan digital yang inklusif.”
DANA merupakan salah satu perusahaan pertama yang meluncurkan inisiatif 'AI Everywhere' di Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan menghadirkan pembayaran serta layanan digital yang dapat dijangkau oleh semua orang.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, DANA telah mengintegrasikan Copilot for Microsoft 365 untuk mengotomatisasi tugas-tugas pembuatan konten dan menyederhanakan pengelolaan email.
Menurut Norman, “Copilot for Microsoft 365 telah meningkatkan efisiensi komunikasi di dalam perusahaan secara signifikan. Saya pribadi telah merasakan manfaat karena berkurangnya waktu yang dihabiskan untuk berurusan dengan email. Dengan efisiensi waktu yang tinggi ini, kami dapat lebih fokus pada perencanaan strategis, sehingga kami dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan berkontribusi pada kesuksesan kami.”
DANA baru-baru ini juga memanfaatkan Azure OpenAI Service untuk meningkatkan teknologi chatbot digitalnya, DIANA.
Implementasi ini telah menghasilkan respons dan prediksi yang lebih akurat, sehingga meningkatkan interaksi dan kepuasan pelanggan, memfasilitasi lebih banyak transaksi keuangan, dan memberdayakan lebih banyak individu untuk berkontribusi pada perekonomian.
Baca Juga: Kemenkes Kolaborasi dengan Google Cloud Kembangkan AI Generatif
Baca Juga: Bos Microsoft Satya Nadella Umumkan Investasi Rp27,6 T di Indonesia
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR