NTT DATA mengumumkan bahwa divisi Global Data Centers sedang membangun data center baru di Indonesia.
Data center yang bernama Jakarta 2 Annex (JKT2A) itu akan memiliki kapasitas sebesar 12MW beban IT kritis dan berlokasi di pusat Jakarta.
Sebagai bagian dari kompleks Jakarta 2 NTT DATA, JKT2A dirancang untuk memenuhi kebutuhan hyperscalers dan korporasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Fasilitas JKT2A yang berlantai tujuh ini mencakup sistem pendinginan udara, langkah-langkah keamanan fisik yang kokoh, dan beberapa sumber daya listrik untuk memastikan keandalan maksimum.
Yasuhiro Kajiki, Presiden Direktur, Global Data Centers, Indonesia, NTT DATA dan PT NTT Indonesia, mengatakan bahwa data center JKT2A dijadwalkan selesai dibangun pada awal 2026.
Waktu pembangunan data center tersebut bisa dibilang tidaklah cepat, di mana memakan waktu hampir 2 tahun. Yasuhiro pun menjelaskan alasannya.
“Beberapa pemain data center memberikan waktu yang sangat pendek (durasi pembangunan data center baru). Tapi, kami sangat berhati-hati dengan kualitas data center. Oleh karena itu, kami mencoba mengambil waktu dengan sangat berhati-hati untuk membuat data center dengan kualitas kontrol yang baik. Sehingga, NTT bisa memberikan jaminan yang terbaik untuk kualitas pelanggan,” jelas Yasuhiro dalam acara konferensi pers NTT DATA Jakarta 2A Annex Groundbreaking, Rabu (15/05/2024).
“Itu adalah alasan untuk menjelaskan kenapa lebih lama (pembangunan data center JKT2A). Kita bisa melakukannya dengan cepat, sejujurnya. Tapi, kita membutuhkan kepercayaan. Kita memiliki standar global yang diimplementasikan dengan cara yang benar,” tambah Yasuhiro.
Pembangunan JKT2A ini memperluas kehadiran NTT DATA di Jakarta, serta melengkapi kompleks JKT2 dan JKT3 yang sudah ada
Kompleks JKT2 akan memiliki jaringan dengan koneksi ke lebih dari 150 penyedia layanan telekomunikasi, penyedia layanan internet, penyedia serat optik, serta menampung cloud edges utama dan layanan keuangan, termasuk payment gateways yang berbasis digital.
Kompleks data center ini juga bakal memiliki opsi energi terbarukan 100% untuk kliennya, sejalan dengan pencapaian target emisi bersih NTT DATA, termasuk memperoleh 100% energi terbarukan pada tahun 2030.
“Peluncuran JKT2A yang baru ini menegaskan posisi kepemimpinan NTT di Indonesia, terutama dengan pertumbuhan jejak data center global kami yang bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar,” ujar Doug Adams, CEO dan Presiden, Global Data Centers, NTT DATA.
“Kami siap menyediakan desain fasilitas yang fleksibel agar klien dapat mencapai tujuan bisnis mereka. Kami berkomitmen menyediakan kecukupan kapasitas data untuk mendukung ekonomi digital Indonesia,” sambungnya.
Pembangunan JKT2A merupakan bagian dari rencana investasi NTT DATA senilai lebih dari USD10 miliar untuk mengembangkan data center mulai tahun 2023 hingga 2027 di pasar-pasar utama di seluruh dunia.
Baca Juga: Keren! NTT ClimateForce Bikin Hutan Hujan Cerdas Pertama di Dunia
Baca Juga: Microsoft Mau Bangun Data Center Pertamanya di Negara Thailand
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR