Google memperkenalkan proyek artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bernama Project Astra dalam ajang Google I/O 2024. Project Astra adalah model AI yang mampu mendeskripsikan berbagai objek yang dilihat melalui kamera smartphone atau kacamata pintar Google Glass secara langsung atau real-time melalui suara.
Secara sederhana, AI ini seolah-olah bisa "melihat" melalui kamera ponsel. Model AI ini juga dapat diajak berdiskusi dan "berbicara," mengidentifikasi benda-benda yang dilihat melalui kamera ponsel, mencari solusi untuk kode pemrograman atau masalah matematika, hingga memberikan jawaban atau rekomendasi berdasarkan gambar yang dilihat oleh kamera ponsel.
Model AI Project Astra itu mirip dengan kemampuan GPT-4o dari OpenAI yang mampu mendeskripsikan objek yang dilihat oleh kamera ponsel secara real-time. Google mendemonstrasikan kemampuan Project Astra dalam sebuah video di YouTube. Dalam video tersebut, Project Astra mampu menjelaskan berbagai objek yang dilihat oleh kamera HP milik seorang karyawan Google dengan lancar.
Dalam video demo, pengguna mengajukan pertanyaan "benda apa yang bisa mengeluarkan suara di ruangan ini" sambil mengarahkan kamera ponsel ke sekeliling ruangan. AI tersebut memberikan jawaban yang tepat berdasarkan "pengamatan" melalui kamera HP yang digunakan. AI ini bahkan bisa mendeskripsikan kode pemrograman ketika kamera menyorot ke monitor salah satu karyawan Google.
AI dalam Project Astra ini juga dapat mengingat lokasi barang pribadi pengguna yang sebelumnya dilihat oleh kamera ponsel. Selain melalui kamera HP, model AI ini juga bisa digunakan di Google Glass. Melalui Google Glass, Google meminta Project Astra untuk menjawab teka-teki dan memberikan rekomendasi atas masalah yang sedang dilihat oleh kacamata pintar tersebut.
Google menyebut Project Astra mengandalkan model bahasa besar (large language model/LLM) Google Gemini. Sehingga, semua jawaban yang diberikan akan merujuk pada data yang ada di LLM tersebut. Project Astra direncanakan akan hadir dan dapat digunakan di smartphone melalui fitur Gemini Live di aplikasi Gemini sekitar tahun ini seperti dikutip TomsGuide. Namun, model AI ini dipastikan akan dapat dinikmati pula melalui kacamata pintar Google Glass.
Baca Juga: Sebelum Peluncuran iOS 18, Apple Hadirkan Update Fitur Penting Ini
Baca Juga: Cegah Dipakai AI Tanpa Izin, IbisPaint Kenalkan Fitur AI Disturbance
Source | : | Tom's Guide |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR