Sebanyak 1,3 miliar ton makanan terbuang percuma setiap tahunnya dan Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan mubazir makanan tertinggi. Teknologi artificial intelligence (AI) dapat menjadi solusi potensial.
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyatakan bahwa setiap tahun, sekitar sepertiga dari makanan yang diproduksi di dunia untuk konsumsi manusia, kurang lebih 1,3 miliar ton, hilang atau terbuang.
Sementara menurut catatan Statista, Indonesia berada di peringkat keempat dalam daftar 10 negara dengan mubazir makanan (food waste) tertinggi di dunia dengan jumlah makanan yang mubazir sebanyak 20,94 juta metrik ton.
Pemborosan makanan ini mengundang banyak dampak sosial dan masalah serius. Perekonomian global dapat merugi ratusan miliar dolar AS setiap tahun. Selain itu, pemborosan makanan juga berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan dan krisis iklim.
Di sinilah penerapan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat memainkan peran penting. Misalnya menggunakan AI recipe generator atau pembuat resep masakan berbasis AI.
Tool AI ini menggunakan algoritma machine learning untuk menganalisis data dari berbagai sumber online, seperti resep online, blog memasak, dan sebagainya yang digunakan sebagai basis pembuatan resep dalam hitungan detik. Tergantung perintah, alat ini dapat menyesuaikan resep dengan bahan yang ingin Anda gunakan atau hindari, preferensi diet, bahkan dengan kemampuan memasak Anda.
Manfaat Pembuat Resep Berbasis AI
Ada beberapa manfaat dari AI recipe generator, dan termasuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan makanan yang dapat meminimalkan mubazir/pemborosan makanan.
1. Personalisasi resep
AI recipe generator dapat menyesuaikan resep berdasarkan preferensi makanan, kebutuhan diet, alergi, dan bahan-bahan yang tersedia di dapur pengguna. Dengan begitu, pengguna bisa mendapatkan resep yang sesuai dengan selera, kebutuhan, dan ketersediaan bahan.
2. Efisiensi penggunaan bahan
Dengan teknologi ini, pengguna dapat memasukkan bahan-bahan yang tersedia, dan AI akan membuatkan resep makanan yang memaksimalkan penggunaan bahan tersebut. Cara ini membantu mengurangi pemborosan/mubazir makanan, atau food waste, dengan memastikan bahwa bahan yang ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pengguna juga akan menghemat uang dan mendukung kelestarian lingkungan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR