Seiring berkembangnya teknologi informasi dan ekonomi digital, pemerintah terus melakukan upaya untuk mempercepat laju digitalisasi dalam melayani masyarakat.
Salah satu cara untuk mendorong digitalisasi tersebut yakni menerapkannya dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa.
Selain transparansi belanja negara, salah satu tujuan dari digitalisasi pengadaan barang jasa adalah untuk membuka akses yang seluas-luasnya bagi para pelaku usaha di Indonesia untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan pemerintah.
Pada acara ‘Inabuyer B2B2G Expo 2024’ yang berlangsung pada 15-17 Mei 2024 di Jakarta, Kemenkopukm memperkenalkan beberapa portal pengadaan pemerintah yang dapat diakses secara luas oleh para pelaku usaha berskala kecil dan menengah.
Salah satunya portal E-Katalog 5.0. Para pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dapat mengakses E-Katalog 5.0 untuk menawarkan langsung barang dan jasa kepada kementerian & lembaga.
E-Katalog 5.0 dibagi menjadi beberapa jenis, yakni katalog nasional, sektoral, dan regional, sesuai dengan lingkup kerja instansi.
Sementara untuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara), pelaku UKM dapat mendaftarkan dirinya di platform PadiUMKM yang berfungsi sebagai marketplace khusus belanja dari BUMN.
Pada acara Inabuyer B2B2G Expo 2024, penyelenggara juga mengundang Kementerian dan BUMN untuk dapat bertemu langsung dengan para pelaku UKM dan melakukan business matching.
Para pelaku UKM dapat menanyakan dan berkonsultasi langsung dengan petugas penyelenggara E-Katalog 5.0 dan PadiUMKM untuk dapat memahami bagaimana cara berjualan di platform pengadaan tersebut.
Salah satu brand (merek) seragam lokal yang telah terdaftar di platform E-Katalog 5.0 dan PadiUMKM adalah PT Boogie Apparel Indonesia.
Sebagai informasi, Boogie Apparel merupakan brand seragam yang bergerak di bidang seragam dan pakaian safety.
“Inabuyer B2B2G Expo 2024 merupakan kesempatan emas bagi PT Boogie Apparel Indonesia untuk menjalin kemitraan strategis dengan instansi pemerintah dan BUMN. Melalui acara ini, kami dapat mempromosikan produk unggulan kami, seperti seragam dan pakaian safety, yang telah memenuhi standar kualitas nasional dan internasional,” jelas Muhammad Hanif, CEO dari Boogie Apparel.
Muhammad Hanif menuturkan bahwa pihaknya percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan memperluas pasar Boogie Apparel, tetapi juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan memperkuat posisi UKM dalam rantai pasok industri lokal.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif pemerintah yang terus mendorong digitalisasi dan transparansi dalam kegiatan belanja negara, yang memberikan ruang bagi UKM untuk berkembang lebih cepat,” tambah Muhammad Hanif.
Boogie Apparel telah secara resmi terdaftar di platform E-Katalog dan PadiUMKM selama lebih dari tiga tahun sejak masa pandemi COVID-19.
Beberapa lembaga pemerintah seperti kementerian, lembaga, dan rumah sakit telah melakukan pembelian produk seragam Boogie Apparel melalui platform E-Katalog 5.0.
Produk-produk yang pernah dibeli di antaranya seragam kerja, kaos event, merchandise, serta APD dan barang medis habis pakai untuk keperluan di rumah sakit.
Selain E-Katalog 5.0 dan PadiUMKM, produk seragam Boogie Apparel juga tersedia di platform pemerintah Mbiz Market dan Pengadaan.com.
Untuk platform pengadaan swasta, Boogie Apparel juga dapat diakses melalui Tokopedia dan Shopee.
Apabila ingin mempelajari lebih lanjut secara khusus mengenai produk seragam, Boogie Apparel juga tersedia di website https://boogieapparel.co.id.
Baca Juga: Luncurkan AI CRM Pro Suite, Salesforce Dorong UKM Tingkatkan Penjualan
Baca Juga: Cara Membeli Starlink yang Resmi, Bergaransi, dan Diskon Pula
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR