Ericsson belum lama ini membagikan salah satu temuannya pada Ericsson Mobility Report Business Review 2024. Merupakan edisi khusus bisnis kedua dari Ericsson Mobility Report, laporan ini diklaim membahas monetisasi 5G dus menjelaskan area-area peluang 5G yang sedang diupayakan oleh berbagai penyedia layanan komunikasi di dunia, seperti aneka operator telekomunikasi seluler, untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Disampaikan via rilis, temuan yang dibagikan Ericsson tentunya bisa menjadi masukan bagi para penyedia layanan komunikasi di tanah air.
Ericsson menambahkan bahwa Ericsson Mobility Report Business Review 2024 secara khusus membahas bagaimana para penyedia layanan komunikasi berevolusi atau bercita-cita untuk berevolusi dalam hal penawaran layanan, penanganan peluang pendapatan baru, dan transformasi bisnis. Pada Ericsson Mobility Report Business Review 2024, Ericsson menemukan empat area utama perihal 5G yang disasar para penyedia layanan komunikasi di dunia untuk mendorong bisnis. Ericsson Mobility Report November 2023 sendiri menyebutkan jumlah langganan 5G global telah mencapai 1,6 miliar, yang merupakan 18% dari seluruh langganan seluler. Angka ini sewajarnya akan terus bertambah.
“Langkah pertama dalam perjalanan nilai 5G telah diambil, tetapi masih dalam tahap awal. Jika melihat ke belakang, kita dapat menyaksikan bagaimana penyebaran 4G, bersama dengan ekosistem perangkat global, membentuk dasar untuk ekonomi aplikasi, mengaktifkan bisnis pita lebar seluler saat ini. Hal penting bagi penyedia layanan untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan adalah dengan memanfaatkan kemampuan jaringan 5G yang terus berkembang untuk menciptakan keunggulan-keunggulan baru,” ujar Fredrik Jejdling (Executive Vice President and Head of Networks, Ericsson).
“Kehadiran 5G tidak hanya akan meningkatkan kecepatan internet, tetapi juga membuka jalan bagi kemunculan aplikasi revolusioner (killer app) di berbagai sektor bisnis. Oleh karena itu, penting bagi para penyedia layanan komunikasi untuk mengimplementasikan jaringan 5G sebelum killer app ini tersedia. Pada akhirnya, pertumbuhan bisnis akan semakin terdorong setelah monetisasi 5G sudah direalisasikan secara maksimal dan dengan didukung oleh ketersediaan spektrum dari pemerintah Indonesia,” sebut Krishna Patil (Head of Ericsson Indonesia).
Ericsson menemukan para penyedia layanan komunikasi di dunia saat ini menawarkan atau mengeksplorasi model layanan dan go-to-market 5G ke berbagai tingkat keterlibatan dan kematangan dalam empat area utama. Adapun keempat area yang dimaksud adalah eMBB (enhanced mobile broadband), FWA (fixed wireless access) dan wireless WAN (wide area network), solusi konektivitas yang berbeda, serta inovasi dan pertumbuhan ekosistem. Berikut detail keempat area utama peluang bisnis 5G untuk penyedia layanan komunikasi itu seperti yang disampaikan Ericsson.
eMBB
eMBB memungkinkan transmisi data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan pita lebar seluler 4G. Teknologi ini memberikan manfaat dan efisiensi operasi jaringan dengan kapasitas hingga sepuluh kalinya 4G. Alhasil Ericsson menyatakan eMBB bisa meningkatkan efisiensi energi lebih dari 30% dibandingkan 4G, yang pada dasarnya berfungsi sebagai perangkat operasional yang lebih efisien, memberikan nilai yang lebih besar per dolar yang diinvestasikan.
FWA dan Wireless WAN
FWA dan wireless WAN menawarkan koneksi pita lebar berkecepatan tinggi tanpa kabel yang bisa menjadi alternatif kabel, apalagi bila koneksi dengan kabel kurang feasible dilakukan. FWA dan wireless WAN menargetkan segmen perumahan dan perusahaan yang menawarkan kumpulan peluang bagi para penyedia layanan komunikasi dengan pendapatan rata-rata per pengguna yang lebih tinggi dibandingkan layanan pita lebar seluler tradisional. Berdasarkan Ericsson Mobility Report Business Review 2024, FWA berkontribusi sekitar 20% sampai 25% dari pertumbuhan pendapatan saat ini.
Solusi Konektivitas yang Berbeda
Solusi konektivitas yang berbeda mencakup antara lain aneka jaringan privat 5G (private 5G network) untuk perusahaan atau pemanfaatan pembagian jaringan dari 5G standalone publik untuk menawarkan layanan yang berbeda kepada para consumer atau perusahaan. Perkembangan dari peluang-peluang ini digarisbawahi oleh fakta bahwa secara global terdapat lebih dari empat puluh penyedia layanan komunikasi yang telah memulai penggelaran jaringan 5G standalone.
Inovasi dan Pertumbuhan Ekosistem
Inovasi dan pertumbuhan ekosistem adalah seperti jaringan yang dapat diprogram (jaringan API (application programming interface)) untuk menawarkan eksplorasi peluang baru yang memungkinkan pengembang- pengembang aplikasi berinovasi dalam skala besar. API menawarkan insentif finansial bagi para penyedia layanan, yaitu diskon 10% sampai 30% yang diterima untuk membeli atau menyediakan langganan aplikasi dalam jumlah yang besar.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR