Meta sedang mengembangkan fitur teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan (AI) Meta AI untuk WhatsApp (WA) sehingga dapat bersaing dengan ChatGPT. Fitur Meta AI itu akan berfungsi sebagai asisten virtual yang dapat menjawab pertanyaan pengguna tentang berbagai topik, mirip dengan layanan yang disediakan oleh ChatGPT.
Fitur itu telah dirilis di Amerika Serikat dan akan segera tersedia di beberapa negara lainnya, termasuk Australia, Kanada, Ghana, India, Jamaika, Malawi, Selandia Baru, Nigeria, Pakistan, Singapura, Afrika Selatan, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.
Salah satu keunggulan Meta AI adalah kemampuannya untuk mencari informasi secara cepat tanpa perlu membuka browser. Menurut laporan WABetaInfo, Anda cukup menuliskan pertanyaan dan Meta AI akan mencari informasi yang relevan secara otomatis dari internet.
Selain itu, pengguna juga dapat membuat gambar sesuai keinginan dengan menggunakan Meta AI. Pengguna cukup menjelaskan gambar yang diinginkan secara detail, dan Meta AI akan menghasilkan gambar sesuai deskripsi tersebut.
Fitur Meta AI lainnya adalah kemampuan pengguna berinteraksi dengan Meta AI dalam obrolan grup. Percakapan grup akan tetap aman, karena Meta AI hanya akan merespons jika disebutkan dalam percakapan dengan menggunakan "@Meta AI".
Caranya sederhana: pengguna hanya perlu mengetikkan "@" di kolom pesan, memilih Meta AI, dan mengajukan pertanyaan atau permintaan mereka. Jika diminta, silakan baca dan terima ketentuan. Ketik prompt Anda. Klik. Tanggapan AI akan ditampilkan di chat.
Pembuat Foto Profil
WhatsApp kini sedang mengembangkan fitur berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna membuat foto profil. Fitur baru itu akan meningkatkan personalisasi dalam aplikasi. Laporan dari WABetaInfo menyebutkan fitur AI itu akan hadir dalam pembaruan beta terbaru untuk Android, versi 2.24.11.17.
“WhatsApp berkomitmen meluncurkan kemampuan AI tambahan yang dapat memperkaya interaksi pengguna dan menawarkan pengalaman yang lebih disesuaikan,” demikian bunyi laporan tersebut.
Fitur itu memungkinkan pengguna mengekspresikan kreativitas mereka dengan menghasilkan gambar profil unik yang mencerminkan kepribadian, minat, atau suasana hati mereka. Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, pengguna akan memasukkan perintah teks ke dalam generator gambar AI, yang kemudian menghasilkan foto profil yang dipersonalisasi berdasarkan detail yang diberikan.
“Daripada menghabiskan waktu mencari atau mengambil gambar yang sempurna, pengguna cukup menghasilkan gambar dengan memberikan perintah," jelas laporan itu.
Selain itu, belum ada jadwal pasti kapan WhatsApp akan meluncurkan fitur AI itu karena masih dalam pengembangan dan mungkin akan dirilis dalam pembaruan mendatang. Fitur itu menarik bagi pengguna yang enggan membagikan foto pribadi di media sosial atau WhatsApp karena alasan privasi, seperti potensi penyalahgunaan gambar.
Gambar profil yang dihasilkan AI menawarkan solusi dengan memungkinkan pengguna membuat representasi digital khas dari diri mereka sendiri. WhatsApp juga sudah menyertakan fitur keamanan yang mencegah kontak mengambil tangkapan layar foto profil, sehingga semakin menjamin privasi pengguna.
Baca Juga: Perusahaan yang Terapkan Paperless Lebih Cepat Berkembang di Era AI
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR