Kualitas infrastruktur dan sumberdaya manusia (SDM) merupakan kunci dalam mewujudkan kedaulatan digital. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan arti penting dua aspek tersebut dan mengajak kalangan akademisi ambil peran untuk mengembangkan daya saing bangsa.
“Indonesia perlu memiliki infrastruktur digital yang dikuasai sendiri dan sumber daya manusia yang bisa memanfaatkan teknologi-teknologi termutakhir. Kita punya infrastruktur yang bisa kita kuasai sendiri, itu satu, kedua, kita punya human capital, orang-orang Indonesia, putra-putri terbaik bangsa yang bekerja untuk cutting edge technology," jelasnya dalam SEA Peace Talk bertema "Starlink di Indonesia: Peluang Kebijakan Publik dan Tantangan Kedaulatan Informasi" di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan.
Menurut Wamen Nezar Patria kehadiran Starlink di Indonesia perlu menjadi refleksi semua pihak untuk meningkatkan kemampuan bersaing dalam kompetisi global di bidang teknologi.
"Starlink ini saya kira, buat saya jadi moment of truth, untuk merefleksikan kembali sebenarnya dalam rangka transformasi digital ini, berbicara tentang kedaulatan digital, seberapa siap kita dalam kompetisi global," tandasnya.
Di sisi lain, Wamenkominfo mendorong sivitas akademika mengikuti perkembangan kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) agar Indonesia dapat menjadi salah satu pemain dalam perkembangan teknologi tersebut.
"Seharusnya kita juga berpikir bagaimana Indonesia bisa masuk dalam Etalase of AI sebagai negara yang bisa terlibat dalam rantai pasok global untuk memproduksi semikonduktor sebagai infrastruktur paling penting dari artificial intelligence," ungkapnya.
Wamen Nezar Patria menunjukkan peluang industri AI saat ini yang mengangkat valuasi perusahaan produsen semikonduktor seperti NVIDIA dan AMD serta Microsoft yang berada di belakang OpenAI. Oleh karena itu, Wamenkominfo mengajak sivitas akademika untuk melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi-teknologi terbaru sehingga Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.
"Nah pertanyaannya kembali ke kita semua, apakah akan siap? Kita jangan hanya bicara soal kedaulatan digital, mari sekarang kita tingkatkan ilmu pengetahuan kita, skill kita, pikiran kita terbuka, kita pelajari hal-hal baru itu, kita siap compete dengan negara-negara lain dalam soal sains dan teknologi," tandasnya.
Baca Juga: Chatbot AI LazzieChat Bantu Anda Cari Produk Belanja di Lazada
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR