Restoran cepat saji McDonald's baru saja menghentikan sementara uji coba penggunaan Chatbot AI dalam layanan drive-thru di lebih dari 100 restoran, menyusul berakhirnya kerjasama dengan IBM. McDonald's melihat penggunaan teknologi AI sangat positif karena bisa memberikan pengalaman baru kepada pengguna dan mempercepat antrian.
Tak hanya itu, McDonald's juga telah membuat kesepakatan baru dengan Google untuk mengembangkan chatbot "Ask Pickles" yang membantu karyawan dengan panduan operasional. Google juga telah bekerja sama dengan Wendy's dalam uji coba AI drive-thru yang dimulai tahun lalu dan kini diperluas seperti dikutip The Verge.
McDonald's tidak hanya fokus pada teknologi AI untuk drive-thru. McDonald's juga mengimplementasikan pemesanan melalui aplikasi mobile, kios di toko, pengiriman dengan drone, robot dapur, dan alat perekrutan berbasis AI. Selain McDonald's, restoran cepat saji lain seperti White Castle, Carl's Jr., dan Hardee's juga mengeksplorasi teknologi AI untuk meningkatkan operasional mereka. McDonald's tetap berupaya mencari mitra terbaik untuk mengintegrasikan teknologi AI guna meningkatkan efisiensi dan layanan pelanggan.
Sementara itu Restoran cepat saji White Castle hingga Wendy's mulai menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) dalam layanan drive thru atau layanan pembelian tanpa turun dari kendaraan mereka. Hal itu berdampak kepada lapangan pekerjaan manusia yang semakin berkurang
Asisten Profesor Teknologi, Ekonomi, dan Urusan Global di Universitas Notre Dame, Lee Yong Suk, mengatakan penggunaan teknologi AI dalam layanan drive thru akan mengurangi tenaga kerja manusia. Perusahaan lebih memilih menggunakan solusi teknologi AI karena lebih murah dan efisien.
"Berkat AI, jumlah tenaga kerja manusia yang dibutuhkan akan berkurang. Dampaknya, jumlah lapangan kerja yang dibuka restoran cepat saji juga akan semakin sedikit. AI secara langsung dapat menggantikan para pekerja," kata Young Suk seperti dikutip CNN.
Sisi positifnya, restoran cepat saji dapat memindahkan karyawan yang tadinya bekerja di layanan drive thru ke divisi lainnya karena teknologi AI sudah mengambil alih. Hal itu membuat restoran cepat dapat mengirimkan makanan dengan cepat.
"Dengan AI, Wendy's berusaha membuat hidup kami sedikit lebih baik bagi karyawan kami dan jauh lebih baik bagi pelanggan kami," kata CEO Wendy's Todd Penegor.
Baca Juga: Regulasi Super Ketat, Meta Tunda Pengembangan Teknologi AI di Eropa
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR