Palo Alto Networks, pemimpin keamanan siber global baru-baru ini mengumumkan inovasi terbarunya untuk mendesain dan mentransformasi tenaga kerja melalui peluncuran Prisma SASE 3.0. Prisma SASE 3.0 kini menghadirkan Zero Trust untuk mengamankan perangkat baik yang managed dan unmanaged dengan integrasi pertama di Industri mencakup browser enterprise, keamanan data yang didukung oleh AI, dan akselerasi kinerja aplikasi dinamis (dynamic application) hingga lima kali lebih cepat.
Anand Oswal (SVP dan General Manager Network Security Palo Alto Networks) mengatakan Prisma SASE 3.0 mengubah pendekatan keamanan yang ada dengan menutup celah keamanan dan menjawab tantangan akses.
"Kita tidak bisa menganggap remeh masalah pengamanan perangkat unmanaged, demikian pula dengan manfaat App Acceleration dan akurasi klasifikasi data. Kami mengadopsi solusi SASE yang memang sudah terbukti unggul di industri dan menambahkan kemampuan transformasi untuk mengamankan akses perusahaan," katanya.
Dalam lingkungan kerja saat ini, karyawan menuntut kebebasan bekerja dari mana saja, menggunakan perangkat apa saja, dan mengakses aplikasi apa saja. Implementasi SASE terdahulu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ini, sehingga berpotensi untuk menghambat inovasi dan kegesitan.
"Prisma SASE 3.0 berkemampuan lebih baik untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan yang bergantung pada data untuk menjalankan bisnisnya," ucapnya.
Prisma Access Browser melindungi organisasi dengan enterprise browser terintegrasi untuk menghadirkan perlindungan Zero Trust ke perangkat unmanaged dalam hitungan menit. Keamanan berbasis AI ini telah mengidentifikasi hingga 2,3 juta serangan baru dan unik setiap harinya.
Sejak tahun 2022, lebih dari setengah karyawan, kontraktor dan pihak ketiga mengakses data perusahaan melalui perangkat BYO (Bring your Own) seperti laptop pribadi dan perangkat seluler, menurut Forrester. Dengan Prisma SASE 3.0, para tenaga ahli di bidang IT dapat memantau dan memitigasi ancaman secara real-time, sehingga memungkinkan para tenaga kerja untuk menggunakan perangkat apa saja untuk mengakses aplikasi apa saja dengan aman.
AI-Powered Data Security merupakan sebuah terobosan dalam kemampuan akurasi klasifikasi data dari solusi Keamanan Data Palo Alto Networks yang sudah lengkap. Klasifikasi pertama di industri yang didukung oleh Large Language Models (LLM) ini menggabungkan kekuatan model machine learning (ML) yang mampu memahami konteks dengan kekuatan pemahaman bahasa berbasis LLM untuk meningkatkan akurasi analisis perilaku (behavioral analytics) ML sehingga bisa memantau dan melindungi keberadaan dan pergerakan data yang sensitif. Prisma SASE 3.0 memungkinkan aplikasi SaaS, GenAI, dan cloud mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus mengamankan data perusahaan.
App Acceleration memberikan peningkatan kinerja aplikasi hingga 5x lipat dibandingkan dengan mengakses aplikasi secara langsung melalui internet demi mendukung produktivitas dan keamanan yang maksimal. Prisma SASE yang dilengkapi dengan App Acceleration merupakan solusi SASE pertama di industri yang mampu mengakselerasi aplikasi bagi semua pengguna, dengan memanfaatkan teknologi app-aware yang telah dipatenkan.
Palo Alto Networks bekerja sama dengan penyedia layanan cloud dan aplikasi enterprise terkemuka, seperti Amazon Web Services (AWS), Slack, ServiceNow, Google, Zoom, dan SAP untuk meningkatkan performa aplikasi, sehingga dapat membantu para pelanggan untuk mendapatkan respon yang lebih cepat.
Yulie Kwon Kim (VP Product Google Workspace) mengatakan Google Workspace mengembangkan kemampuan keamanan melalui ekosistem mitra-mitra keamanan terkemuka dengan memberikan pelanggan Workspace kebebasan dan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan postur keamanan masing-masing pelanggan.
"Palo Alto Networks adalah mitra strategis dari ekosistem kami, dan kami sangat senang melihat ketersediaan Prisma SASE App Acceleration dan manfaat yang akan diberikan kepada pengguna Workspace," katanya.
Baca Juga: Indonesia Optimalkan Pemanfaatan AI dengan Kebijakan Afirmatif
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR