Apple akan meluncurkan HP flagship terbarunya iPhone 16 series pada pertengahan tahun ini yang akan menggunakan chipset A18 Pro. Apple pun menjamin chipset A18 Pro mampu menjalankan kinerja artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang berat. Hal itu dikarenakan chip A18 Pro memiliki Neural Processing Unit (NPU) yang lebih canggih dibandingkan dengan SoC Apple M4 yang digunakan pada iPad Pro terbaru. NPU ini menunjukkan kinerja AI yang sangat baik pada iPhone mendatang.
Sebagai informasi, NPU chip A17 Pro milik iPhone 15 Pro memiliki 16 core dan kinerja AI sebesar 35 TOPS. Sedangkan, Snapdragon 8 Gen 3 memiliki kinerja AI 15 TOPS. iPad Pro 11 inci dan 13 inci tahun ini mengusung chipset M4 dengan node proses 3 nm TSMC dan kemampuan NPU sebesar 38 TOPS sedikit lebih tinggi dibandingkan A17 Pro.BNamun, chipset smartphone baru Apple dikabarkan akan melampaui M4 dalam hal ini.
Meski demikian, pengalaman pengguna akhir atau penerapan fitur AI tertentu bergantung pada aspek lain seperti bentuk perangkat. Pada acara Worldwide Developers Conference (WWDC) lalu, Apple memperkenalkan "Apple Intelligence", yang terintegrasi ke dalam aplikasi sistem iOS 18 dan asisten suara Siri seperti dikutip Gizmochina.
Kini iOS 18 memerlukan chipset dengan NPU yang kuat karena Apple berfokus untuk menjalankan sebanyak mungkin fitur AI secara offline di iPhone. Dilaporkan bahwa kemampuan NPU A18 Pro mungkin melampaui 45 TOPS, mengungguli NPU terkuat pada prosesor PC Windows AI saat ini, yakni Qualcomm Snapdragon X Elite.
Hanya iPhone 15 Pro
Apple resmi memperkenalkan sistem operasi (OS) terbaru iOS 18 dalam acara WWDC 2024. iOS 18 menghadirkan Apple Intelligence (AI) yang menawarkan banyak fitur-fitur AI terbaru. Kemampuan asisten virtual Siri pun mengalami peningkatan pesat dengan kehadiran AI yang mendukung input teks, membuat pesan di aplikasi Mail, hingga membuat gambar lewat perintah prompt teks.
Sayangnya, fitur Apple Intelligence (AI) itu hanya tersedia untuk varian iPhone 15 Pro dan Pro Max. Sedangkan, iPhone 15 model reguler dan iPhone keluaran yang lebih lawas, seperti iPhone 14 dan seterusnya, tidak akan kebagian fitur AI generatif baru buatan Apple tersebut.
Kepala AI Apple John Giannandrea mengatakan pembatasan ketersediaan Apple Intelligence murni alasan teknis karena perangkat lunak (software) AI membutuhkan perangkat keras (hardware) yang lebih bertenaga.
"Untuk berjalan dengan cepat dan membuat model-model itu dapat digunakan, dibutuhkan bandwidth yang besar di perangkat, unit pengolah AI Apple Neural Engine, dan kemampuan komputasi tinggi secara keseluruhan," katanya.
Sebagai perbandingan, chip Apple 17 Pro milik iPhone 15 Pro mengusung Neural Engine untuk pengolahan AI dengan kinerja hingga 35 TOPS. Sedangkan, chip Apple A16 milik iPhone 15 hanya sanggup mencapai 17 TOPS sehingga kurang ideal untuk menjalankan Apple Intelligence.
"Secara teori, bisa saja iPhone 15 menjalankan model-model AI tetapi kinerjanya akan lemot," ucapnya.
Craig Federighi (Kepala software Apple) mengatakan Apple berkomitmen memperkenalkan fitur-fitur terbaru ke semua perangkat yang lama. "Dalam kasus Apple Intelligence, ini murni masalah tuntutan hardware," ucapnya.
Selain chip A17 pro yang terdapat pada iPhone 15 Pro, Apple Intelligence juga kabarnya dapat dijalankan pada chip seri M yang ada di iPad dan Mac. Fitur AI baru dari Apple itu dijadwalkan meluncur lewat pembaruan iOS 18 di paruh kedua tahun ini
Baca Juga: realme 13 Pro Series 5G Siap Meluncur, realme 12 5G Turun Harga
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR