Samsung Electronics Co. menargetkan peningkatan penjualan HP lipat terbarunya lebih dari 10 persen, dengan menekankan integrasi kemampuan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang super canggih. Sebelumnya, Samsung meluncurkan HP lipat generasi terbaru, Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6, bersama dengan perangkat wearable Galaxy Ring, di acara Galaxy Unpacked di Paris pada 10 Juli.
"Kami ingin meningkatkan penjualan sebesar 10 persen dibandingkan model sebelumnya, meskipun sulit memprediksi angka pastinya," kata Presiden Samsung, Roh Tae-moon seperti dilansir Yonhap.
Roh menyoroti fitur-fitur ramah pengguna dari seri Galaxy Z baru, yang didukung oleh chipset terbaru Qualcomm untuk mengoptimalkan pemrosesan AI dan meningkatkan kinerja grafis. Samsung memperkenalkan produk yang lebih sempurna di berbagai aspek seperti kamera dan baterai, berharap hasil yang lebih baik di pasar global.
Sejak meluncurkan HP lipat pertama pada 2019, Samsung menghadapi persaingan dari Google, Motorola, dan Huawei di pasar kelas atas ini. Menurut laporan Counterpoint, pasar ponsel lipat global tumbuh 49 persen pada kuartal pertama 2024, dengan pangsa pasar Huawei meningkat menjadi 35 persen, sementara pangsa Samsung menurun menjadi 23 persen dari 58 persen dalam setahun.
Samsung meliha persaingan yang intens ini menguntungkan konsumen dan Samsung berencana untuk menambahkan Galaxy AI on-device ke sekitar 200 juta perangkat Galaxy pada akhir tahun, menawarkan layanan ini secara gratis hingga 2025.
"Kami yakin bakal ada 200 juta perangkat Galaxy yang menggunakan Galaxy AI akhir tahun ini," katanya.
Fitur Terbaru Galaxy AI
Samsung menghadirkan fitur-fitur terbaru dalam Galaxy AI yang berbasis artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas penggunanya.
"Jika kita compare dengan Galaxy Z Fold 5 dan Flip 5, kami memberikan 14 fitur baru Galaxy AI di foldable Samsung terbaru, baik menggunakan cloud maupun on device," ujar Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.
1. Live Translate:
Menerjemahkan panggilan telepon secara real-time, termasuk di aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp dan Google Duo.
2. PDF Overlay di Samsung Notes:
Menerjemahkan dan merangkum teks dalam dokumen PDF, termasuk teks dalam gambar dan grafis.
3. Voice Recording di Note Assist:
Membantu mentranskrip, menerjemahkan, dan merangkum rekaman suara dalam Samsung Notes.
4. Energy Score:
Merangkum aktivitas pengguna dari Galaxy Watch 7.
5. Listening Mode:
Menyediakan terjemahan satu arah untuk mendengarkan kuliah atau presentasi.
6. Composer:
Memberikan saran teks berdasarkan kata kunci untuk email dan aplikasi media sosial.
7. Suggest Replay:
Menganalisis pesan terakhir untuk memberikan pilihan respon yang tepat.
8. Portrait Studio:
Menawarkan variasi gaya foto seperti kartun 3D atau cat air.
9. Sketch to Image:
Memudahkan pengguna menciptakan karya seni dengan menyediakan pilihan gambar berdasarkan sketsa.
10. Live Effect 2D to 3D:
Memberikan efek 3D pada foto.
11. Smart Select to QR Code:
Memungkinkan pengguna memilih QR Code dari gambar atau email.
12. AI Drawing:
Mengubah sketsa menjadi gambar AI.
13. Auto Zoom:
Mengatur framing otomatis pada FlexCam untuk hasil foto yang optimal.
14. Create Profile Card:
Membuat kartu profil menarik menggunakan foto yang diedit dengan Galaxy AI.
Selain fitur baru, Samsung juga meningkatkan kemampuan 9 fitur Galaxy AI yang sudah ada, termasuk Interpreter, Instant Slow-mo, QR Code di Circle to Search, PDF Text Select, Ambient Wallpaper, Edit Suggestion, Matematika Homework, dan Live Translate.
Baca Juga: Harga Snapdragon 8 Gen 4 Naik Bikin Harga HP Flagship 2025 Makin Mahal
Source | : | Yonhap |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR