Princeton Digital Group (PDG), penyedia pusat data terkemuka di Asia, hari ini meluncurkan laporan Environmental, Social and Governance (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola / ESG) tahunan mereka untuk periode 2023-2024. Bertajuk “Sustainability in the Era of AI” (“Keberlanjutan di Era AI”), laporan ini merinci komitmen dan performa perusahaan yang terukur dalam hal keberlanjutan lingkungan, kesehatan dan keselamatan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan.
"Kami bangga dapat membagikan upaya dalam mengurangi jejak karbon, memastikan keselamatan tempat kerja, menerapkan pembiayaan ramah lingkungan, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat yang lebih baik. Skala pusat data yang mendukung teknologi AI memerlukan penilaian ulang yang komprehensif terhadap strategi konsumsi energi dan pendinginan," kata Rangu Salgame, Chairman, CEO dan Co-founder, PDG.
Rangu mengatakan transisi energi tetap menjadi prioritas utama di tengah fase lanjutan dari pertumbuhan yang didorong oleh teknologi AI.
"Di PDG, kami terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya, memastikan standar keamanan tertinggi di pusat data kami, dan memprioritaskan pengembangan keterampilan di seluruh wilayah tempat kami beroperasi,” ujarnya.
Selaras dengan visi pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero sebelum tahun 2060, laporan tahunan PDG menguraikan tujuan PDG untuk mencapai Net Zero untuk emisi Scope 1 dan Scope 2 pada tahun 2030, dan permulaan pelaporan emisi Scope 3 oleh perusahaan.
Pencapaian utama yang disoroti dalam laporan ESG tahun 2023-2024 meliputi:
Kemajuan dalam roadmap Net Zero: PDG mencapai tujuannya untuk mengimbangi sekitar 15% jejak karbonnya melalui pengadaan energi terbarukan. PDG menandatangani perjanjian jangka panjang untuk pengadaan tenaga surya untuk pusat datanya di Mumbai, India, dan tenaga biomassa untuk kampus pusat datanya di wilayah Jabodetabek, Indonesia. Selain itu, PDG juga memasang atap panel surya di fasilitasnya di Shanghai, Tiongkok.
Seluruh pusat data operasional yang dibangun dari nol (greenfield) telah bersertifikasi ISO 45001, memastikan pengelolaan risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ketat. PDG mengadopsi teknologi pendinginan canggih dan inisiatif efisiensi energi lainnya untuk meningkatkan Power Usage Effectiveness (PUE). PDG mengembangkan kerangka keuangan ramah lingkungan dan mendapatkan pinjaman ramah lingkungan senilai USD 375 juta (setara lebih dari Rp 6 triliun) untuk proyek SG+® di Singapura dan Johor pada awal tahun 2024.
Laporan ESG PDG 2023-2024 disusun sesuai dengan standar GRI dan merinci tujuan serta kemajuan perusahaan pada setiap topik material. Laporan ini menampilkan struktur tata kelola PDG yang komprehensif untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam upaya keberlanjutannya. Selain itu, emisi gas rumah kaca (GRK) PDG pada tahun 2023 dijamin oleh perusahaan audit eksternal yang memiliki reputasi baik.
Baca Juga: Amazon Pastikan Asisten AI Rufus Tersedia untuk Pelanggan di AS
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR