Samsung Electronics Co. mengakuisisi Oxford Semantic Technologies, sebuah startup teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan grafik pengetahuan dari Inggris untuk meningkatkan kemampuan Galaxy AI di perangkat mereka. Samsung menandatangani kesepakatan tersebut pada Selasa (waktu Inggris), meski tidak mengungkapkan rincian finansialnya.
Oxford Semantic Technologies, didirikan pada 2017 oleh profesor Universitas Oxford Ian Horrocks, Boris Motik, dan Bernardo Cuenca Grau, mengkhususkan diri dalam teknologi representasi pengetahuan dan penalaran semantik canggih.
Teknologi grafik pengetahuan, yang menyimpan informasi sebagai jaringan ide yang saling terkait, memproses data mirip dengan memori dan penalaran manusia. Teknologi itu sangat penting untuk mengembangkan solusi AI yang canggih dan personal dengan mengintegrasikan dan menghubungkan data pribadi tentang kebiasaan dan pola penggunaan.
Oxford Semantic Technologies berhasil mengkomersialkan teknologi grafik pengetahuannya, mengoptimalkan pemrosesan data, dan memungkinkan penalaran lanjutan baik di cloud maupun di perangkat. Mesin yang berpusat pada AI, RDFox, bekerja sama dengan organisasi di Eropa dan Amerika Utara dalam sektor seperti keuangan, manufaktur, dan perdagangan elektronik.
Samsung Electronics menyatakan bahwa keahlian Oxford Semantic Technologies dalam grafik pengetahuan akan secara signifikan meningkatkan teknologi AI di perangkat mereka, terutama dalam seri ponsel pintar Galaxy S24 terbaru. Integrasi ini bertujuan untuk menawarkan pengalaman pengguna yang lebih personal sambil mengamankan data pribadi di perangkat. Teknologi ini juga akan diterapkan pada berbagai produk Samsung, mulai dari perangkat mobile hingga TV dan peralatan rumah tangga.
"Sebagai konsumen global yang semakin menyadari kebutuhan mereka akan pengalaman AI yang lebih personal, akuisisi Oxford Semantic Technologies akan semakin meningkatkan kemampuan kuat Samsung dalam teknik pengetahuan," kata Kepala Samsung Research dan CTO Samsung Electronics Cheun Kyung-whoon seperti dikutip Yonhap.
"Akuisisi ini adalah langkah penting lainnya saat kami berusaha untuk memberikan pengalaman AI yang disesuaikan berdasarkan inovasi teknologi yang menjadi ciri khas kami," tambahnya.
Baca Juga: Bukan Serangan Siber, Ini Penyebab Gangguan Windows Down Kemarin
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR