Xiaomi meluncurkan update HyperOS 1.5 dengan berbagai fitur baru untuk pengguna global. Pembaruan ini pertama kali tersedia untuk Xiaomi 14 Ultra di Eropa dan India, membawa nomor build OS1.0.9.0. UNAEUXM dan OS1.0.7.0. UNAINXM.
Fitur-fitur terbaru HyperOS 1.5 termasuk perbaikan keamanan, perbaikan bug, dan peningkatan pengalaman pengguna. Perbaikan bug yang signifikan terfokus pada pusat kendali, layar kunci, dan penanganan notifikasi, mengatasi keluhan umum dari pengguna. Ke depannya, diperkirakan update ini akan tersedia untuk model Xiaomi lainnya dalam beberapa bulan mendatang.
Proses update dapat dilakukan secara otomatis melalui pengaturan perangkat, namun opsi manual juga tersedia bagi pengguna yang menginginkan lebih banyak kendali. Pembaruan ini juga termasuk tambalan keamanan untuk Juni 2024, meningkatkan keamanan sistem secara keseluruhan.
Fitur-fitur tambahan mencakup perbaikan respons dan keamanan tombol di pusat kontrol, peningkatan pengalaman pada layar kunci dengan fitur "tekan dan tahan untuk mengedit", serta penyesuaian ikon notifikasi dan bilah status untuk meningkatkan keterbacaan. Kalkulator juga mengalami peningkatan sensitivitas tombol untuk respons dan akurasi yang lebih baik.
Sementara itu Xiaomi meluncurkan sistem operasi terbarunya 'HyperOS' untuk menggantikan MIUI yang telah menjadi antarmuka mereka selama 13 tahun. Keputusan ini menandai babak baru dalam sejarah Xiaomi, memicu pertanyaan tentang alasan di balik pergantian ini.
Sebelumnya, ada rumor yang menyebutkan bahwa MIUI akan berganti nama menjadi MiOS, seperti yang dilaporkan oleh leakster Digital Chat Station, tetapi ternyata rumor tersebut tidak terbukti benar. Dalam sebuah posting di akun pribadinya, Alvin Tse (Wakil Presiden Global Xiaomi) mengatakan HyperOS akan menghadirkan konektivitas yang lebih kuat ke dalam ekosistem Xiaomi.
"Sistem operasi ini dirancang tidak hanya untuk smartphone, tetapi juga untuk lebih dari 200 kategori produk Xiaomi lainnya," ujarnya.
Tse menyatakan antusiasmenya terhadap era baru yang akan membawa "Hyper Performance," kemudahan, dan konektivitas ke semua perangkat smartphone dan AIoT (Artificial Intelligence of Things) Xiaomi. Xiaomi memiliki portofolio produk yang luas, mencakup perangkat seluler, perangkat wearable, kendaraan, serta peralatan rumah pintar.
"Dengan HyperOS, kami ingin memperkuat ekosistem teknologi AI," katanya.
CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan HyperOS dibangun berdasarkan integrasi yang mendalam antara sistem operasi Android dan sistem Vela yang dikembangkan oleh perusahaan. Xiaomi memulai pengembangan HyperOS pada 2014 ketika bisnis Internet of Things (IoT) mulai berkembang, dan pada tahun 2017, mereka memulai penelitian dan pengembangan sistem baru untuk mendukung semua ekosistem dan aplikasi.
Namun, saat ini, belum banyak yang diketahui tentang fitur dan tampilan HyperOS yang spesifik. Lebih banyak rincian akan muncul ketika Xiaomi 14 diluncurkan akhir bulan ini. Jadi, kita perlu bersabar menunggu untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem operasi baru ini.
"Xiaomi 14 akan menjadi HP pertama yang menggunakan HyperOS," katanya.
Setelah itu, HyperOS akan diperluas ke perangkat Xiaomi lainnya, termasuk smartphone dan gadget yang telah dirilis sebelumnya. Kemungkinan besar, OS baru ini akan menggunakan dasar sistem operasi Android terbaru, yaitu Android 14. Meskipun belum ada informasi resmi tentang tanggal peluncuran OS baru ini, Xiaomi 14 diharapkan akan diumumkan pada bulan November mendatang.
Baca Juga: Samsung Galaxy S24 Series Jadi HP AI Favorit Orang Indonesia
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR