Nvidia mengenalkan sebuah Chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan G-Assist yang membantu pemain game memenangkan pertandingan. Asisten G-Assist akan memberikan saran dan menjawab pertanyaan pemain terkait permainan untuk mampu mengalahkan pemain lainnya.
Saat ini G-Assist masih dalam tahap demonstrasi dan akan hadir pada unit pemrosesan grafis (GPU) Nvidia GeForce RTX. Dalam demonstrasinya, Nvidia menunjukkan bagaimana asisten AI ini memandu pemain dalam menyelesaikan permainan dan merekomendasikan pengaturan PC yang optimal. Dalam demonstrasinya di gim "ARK: Survival Ascended", G-Assist merespons pertanyaan suara seperti "Apa senjata awal permainan berikutnya dan di mana saya bisa menemukan bahan pembuatannya?" G-Assist juga dapat memahami situasi di layar, menganalisis profil karakter pemain, dan membantu menyelesaikan permainan.
Selain itu, G-Assist mampu mengoptimalkan pengaturan PC, termasuk menampilkan grafik latency PC dan frame per detik dalam 60 detik terakhir. Asisten ini juga memindai sistem dan memberikan rekomendasi pengaturan sesuai spesifikasi PC pemain. Misalnya, jika pemain menggunakan refresh rate 60Hz padahal monitornya mendukung 240Hz, G-Assist akan merekomendasikan untuk menerapkan refresh rate 240Hz.
G-Assist juga dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan performa dalam gim atau bahkan meng-overclock GPU. Sebelumnya, G-Assist diperkenalkan sebagai lelucon April Mop pada 2017, di mana Nvidia menyebut fitur ini bisa secara otomatis memainkan gim untuk pengguna. Meskipun versi asli G-Assist tidak seajaib lelucon tersebut, fitur yang dihadirkan cukup membantu pemain dalam menyelesaikan permainan dan mengoptimalkan performa perangkat gaming mereka.
Game Metaverse
Meta berencana mengintegrasikan lebih banyak teknologi artificial intelligence (AI) generatif ke dalam game-game di metaverse-nya. Sebelumnya, game yang menggunakan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) ini sempat populer pasca pandemi COVID-19 tetapi belakangan popularitasnya menurun karena perhatian masyarakat beralih ke AI generatif.
Saat ini Meta sedang membuka lowongan untuk posisi ahli AI yang mampu meneliti dan mengembangkan prototipe baru dengan memanfaatkan AI generatif dalam permainan VR dan AR. Fokus pengembangan game ini untuk Horizon, rangkaian game, aplikasi, dan alat kreasi Meta serta bisa diperluas ke game dan pengalaman di platform lain seperti smartphone dan PC seperti dikutip TechCrunch.
Lowongan pekerjaan tersebut menjelaskan bahwa bidang ini masih baru tetapi memiliki potensi besar untuk menciptakan pengalaman baru yang sebelumnya tidak mungkin ada. Inovasi di bidang ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan memungkinkan lebih banyak konten dibuat.
Meta belum memberikan konfirmasi mengenai lowongan pekerjaan tersebut. Langkah ini diambil meskipun penjualan perangkat metaverse Quest meningkat, minat terhadap platform Horizon masih rendah, menyebabkan kerugian operasional.
Selain mencoba peruntungan dengan AI generatif, Meta juga mengubah strategi platform metaverse-nya sehingga produsen headset pihak ketiga bisa melisensikan beberapa fitur perangkat lunak Quest, seperti pelacakan tangan dan tubuh. Meta juga meningkatkan investasi dalam proyek game metaverse, yang sebagian besar didorong oleh minat pribadi CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Sebelumnya, Meta telah menunjukkan ketertarikannya pada metaverse yang didukung AI generatif. Pada 2022, Zuckerberg memamerkan prototipe game "Builder Bot", yang memungkinkan pengguna membangun bagian dari dunia virtual dengan perintah singkat. Pada 2023, Andrew Bosworth, Kepala Teknologi Meta, menyebutkan pengembangan alat AI generatif yang dapat membantu menciptakan konten metaverse lebih mudah.
Meta berencana menghabiskan miliaran dana untuk AI generatif dan membentuk tim khusus untuk produk AI generatif seperti karakter AI dan iklan. Namun, Zuckerberg menyatakan bahwa dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi perusahaan untuk menghasilkan uang dari AI generatif, menunjukkan bahwa investasi ini tidak akan segera mengubah nasib Reality Labs.
Baca Juga: Dihujat Banyak Orang, Google Hapus Iklan AI Gemini di Olimpiade Paris
Source | : | Engadget |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR