Google akan mengintegrasikan teknologi artificial intelligence (AI) Gemini AI ke dalam TWS earbuds yang memungkinkan pengguna mengakses chatbot AI tanpa perlu membuka smartphone yang terhubung. Fitur itu akan berfungsi mirip dengan asisten suara Google, tetapi dengan kemampuan ysng jauh lebih canggih.
Situs 9to5Google mengungkapkan bukti keberadaan fitur ini melalui analisis kode sumber dari aplikasi Google versi 15.31 terbaru. Salah satu baris kode tersebut mengandung kalimat "Talk to Gemini on earbuds." Baris kode lainnya juga mendukung dugaan ini, dengan menyebutkan frasa seperti "assistant bisto gemini on buds notification" dan "Your new AI assistant is on headphones".
Kode itu mengindikasikan Gemini AI akan dihadirkan di headphone.Istilah "Bisto" yang muncul dalam salah satu baris kode pertama kali digunakan oleh Google pada tahun 2017 untuk merujuk pada earbuds yang mendukung Google Assistant. Hal itu menunjukkan bahwa Gemini AI mungkin akan diintegrasikan ke dalam TWS atau headphone yang sebelumnya telah mendukung Google Assistant.
Saat ini, meskipun beberapa smartphone sudah menggunakan Gemini sebagai asisten virtual default, mengaktifkannya dengan frasa "OK Google" melalui earphone masih akan memicu Google Assistant. Integrasi yang baru ini akan memungkinkan pengguna untuk mengakses Gemini langsung melalui TWS earbuds mereka.
Fitur Baru
Google menghadirkan pembaruan chatbot AI-nya Gemini 1.5 Flash untuk meningkatkan performa dan memperluas ketersediaan di berbagai negara. Kini model multimodal ringan Gemini 1.5 Flash dapat diakses dalam 40 bahasa dan di 230 negara dengan peningkatan signifikan dalam kualitas dan kecepatan, terutama dalam penalaran dan pemahaman gambar.
Selain itu, model AI itu jauh lebih hemat biaya operasional dibandingkan Gemini 1.5 Pro. Dengan biaya operasional yang tinggi dalam menjalankan platform chatbot seperti Gemini, Google berusaha memanfaatkan peluang pengurangan biaya ini sekaligus meningkatkan performa.
Google juga memperluas jendela konteks Gemini menjadi 32.000 token, setara dengan sekitar 24.000 kata atau 48 halaman teks. Hal itu memungkinkan chatbot meringkas dan menganalisis teks yang lebih panjang. Fitur unggah file untuk analisis, yang sebelumnya hanya tersedia pada Gemini Advanced dengan biaya berlangganan USD20 per bulan, kini akan dapat diakses oleh semua pengguna Gemini. Pengguna akan bisa mengunggah file dari Google Drive dan perangkat lokal untuk dianalisis oleh Gemini.
Untuk mengatasi masalah informasi yang tidak akurat, Google menguji fitur yang menampilkan tautan ke konten web terkait di bawah jawaban yang dihasilkan Gemini seperti dikutip Tech Crunch. Langkah itu diambil setelah terungkap bahwa model AI generatif Google rentan terhadap kesalahan serius, seperti menyarankan lem tidak beracun dalam resep pizza dan menciptakan ulasan buku palsu. Sebelumnya, Google telah merilis fitur “double check” di Gemini untuk menyoroti pernyataan yang didukung atau bertentangan dengan sumber online lainnya.
Google juga memperluas fitur Gemini di aplikasi Messages untuk perangkat di EEA, Inggris, dan Swiss, dengan kemampuan berbahasa Prancis, Polandia, dan Spanyol. Selain itu, Google meluncurkan aplikasi mobile Gemini di lebih banyak negara dan memperluas akses untuk remaja di seluruh dunia, dengan kebijakan dan perlindungan tambahan untuk memastikan penggunaan yang aman dan bermanfaat
Google juga meluncurkan aplikasi mobile Gemini di lebih banyak negara dan memperluas akses Gemini untuk remaja di seluruh dunia. Pada bulan Juni, Google memperkenalkan pengalaman Gemini yang berfokus pada remaja, memungkinkan siswa mendaftar menggunakan akun sekolah mereka. Dalam minggu mendatang, Gemini akan tersedia untuk remaja di setiap negara dan wilayah yang biasanya tersedia untuk orang dewasa.
Baca Juga: Google dkk Habiskan Dana Investasi Segini Demi Kembangkan AI
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR