Wi-Fi dead zone merupakan zona tertentu pada suatu area yang lebih luas yang seharusnya mendapatkan sinyal Wi-Fi dari Wi-Fi router/access point, tetapi karena satu atau lain hal, tidak mendapatkannya. Wi-Fi dead zone bisa juga berupa zona tertentu yang seharusnya mendapatkan sinyal Wi-Fi yang baik, tetapi pada praktiknya, mendapatkan sinyal Wi-Fi yang lemah. Salah satu metode yang populer untuk mengatasi Wi-Fi dead zone adalah menggunakan mesh Wi-Fi system. TP-Link di Jakarta belum lama ini pun menegaskan produk mesh Wi-Fi system barunya, Deco X50, bisa mengatasi Wi-Fi dead zone di rumah.
Masuk ke dalam lini Whole-Home Wi-Fi-nya, TP-Link Deco X50 diklaim menawarkan kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan sejumlah produk sebelumnya. Disebut juga dengan AX3000 Whole Home Mesh WiFi 6 System, TP-Link Deco X50 merupakan mesh Wi-Fi system dengan Wi-Fi 6 dan kecepatan total yang diklaim hingga sekitar 3.000 Mbps (hingga 2.402 Mbps untuk pita frekuensi 5 GHz dan hingga 574 Mbps untuk pita frekuensi 2,4 GHz). Produk sebelumnya seperti TP-Link Deco X20 dan TP-Link Deco X10 menawarkan Wi-Fi 6 hingga sekitar 1.800 Mbps dan 1.500 Mbps.
Seperti produk-produk TP-Link Deco sebelumnya, TP-Link Deco X50 juga ditawarkan dalam tiga opsi pembelian, yakni satu unit saja, paket yang terdiri dari dua unit, dan paket yang terdiri dari tiga unit. Calon pengguna bisa memilih jumlah unit yang paling sesuai dengan kebutuhannya di rumah. Pengguna nantinya pun bisa membeli TP-Link Deco X50 tambahan dengan jumlah yang sesuai kebutuhannya bila misalnya pindah ke rumah yang lebih besar atau memperluas rumahnya.
TP-Link mengeklaim dengan paket yang terdiri dari tiga unit, Deco X50 mampu memberikan jangkauan Wi-Fi seluas 600 m2 atau setara dengan rumah yang memiliki empat sampai enam kamar. Jika membutuhkan jangkauan yang lebih luas lagi, TP-Link menyebutkan pengguna bisa menambah unit hingga mencapai sepuluh. Lagi pula TP-Link Deco X50 juga dapat tersambung dengan lebih dari 150 perangkat. Jadi tidak hanya menawarkan jangkauan yang luas melainkan mendukung jumlah perangkat yang banyak pula.
Metode mengatasi Wi-Fi dead zone dengan mesh Wi-Fi system dinilai TP-Link lebih efisien dibandingkan menggunakan dua atau lebih modem dari ISP (internet service provider) yang berbeda, masing-masing terkoneksi dengan Wi-Fi router-nya sendiri-sendiri. Pasalnya, menggunakan layanan dari dua atau lebih ISP berbeda sewajarnya akan meningkatkan biaya langganan.
“Daripada menambah modem ISP, sebaiknya menggunakan Mesh Router yang memiliki jangkauan WiFi lebih luas dan pengguna yang lebih banyak. Jadi bisa lebih efisien,” sebut Defrie D Gunawan (Marketing Manager TP-Link Indonesia). “Mesh Router pun kini semakin populer, termasuk produk Mesh Router TP-Link. Hal ini tercermin dengan penjualan Mesh Router Series dari TP-Link, yaitu Deco, yang naik 40 persen dibandingkan tahun lalu. Penjualan ini diprediksi terus meningkat terutama yang WiFi 6."
Tak hanya itu, TP-Link turut mengeklaim Deco X50 dilengkapi dengan sejumlah fitur lain, seperti AI-Driven Mesh dan HomeShield. AI-Driven Mesh secara cerdas mempelajari lingkungan jaringan, kualitas perangkat klien, dan perilaku pengguna untuk menyediakan koneksi Wi-Fi yang ideal bagi pengguna. Adapun HomeShield memberikan antara lain perlindungan jaringan dan kontrol orang tua.
“Deco X50 diharapkan dapat menjadi pilihan masyarakat yang membutuhkan koneksi WiFi berkecepatan tinggi dan stabil di rumah bertingkat bahkan di kantor. Produk ini sudah bisa dibeli secara eksklusif di e-commerce Tokopedia mulai 5 Agustus 2024,” pungkas Defrie D Gunawan.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR