Dua startup Indonesia, Feedloop AI dan Beta-UAS, saat ini sedang mengembangkan solusi Artificial Intelligence (AI) yang spesifik untuk masing-masing industri. Feedloop AI mengembangkan Generative AI seputar dokumen, sementara Beta UAS (yang bergerak di bidang drone) mengembangkan AI untuk kepentingan pemetaan. Untuk mencapai itu, keduanya pun menggunakan IBM Watsonx.
IBM Watsonx sendiri adalah platform end-to-end untuk membangun solusi berbasis AI. Watsonx memiliki tiga komponen utama, yaitu Watsonx.ai untuk pengembangan model, Watsonx.data untuk data preparation, serta Watsonx.govern untuk manajemen output. Ketiga komponen tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan model AI sesuai kebutuhan, seperti Model AI yang fokus pada industri atau proses bisnis tertentu.
Menurut Yugie Nugraha (VP Solution Feedloop AI), solusi platform GenAI yang ada saat ini memang memiliki kemampuan untuk mengerjakan berbagai kebutuhan. “Namun Model GenAI ini memiliki pengetahuan yang generik, sehingga tidak bisa langsung diimplementasikan ke dunia bisnis,” ungkap Yugie. Karena itu, Model GenAI tersebut harus diperkaya dengan dataset yang lebih fokus dan relevan bagi bisnis.
Saat ini, Feedloop AI sedang mengembangkan GenAI yang fokus di bidang regulation analysis dan kesehatan. Di bidang regulation analysis, GenAI digunakan untuk menganalisis regulasi yang relevan pada produk atau layanan sebuah perusahaan. Sementara di kesehatan, GenAI digunakan oleh dokter untuk menganalisis riwayat pengobatan seorang pasien, sehingga dapat meminimalisir alergi atau efek samping dari obat yang diberikan.
Manfaat solusi GenAI ini pun sudah terasa. Contohnya sebuah perusahaan yang menggunakan GenAI untuk menganalisis sebuah perubahan regulasi. “Biasanya mereka membutuhkan waktu lima bulan untuk melakukan analisis seperti ini,” ungkap Yugie. Namun dengan bantuan GenAI, proses tersebut dapat selesai dalam hitungan hari saja.
Sementara Asha W. Saelan (COO Beta-UAS) menyebut, pihaknya menggunakan AI untuk meningkatkan kemampuan drone-nya dalam berbagai skenario. Salah satunya proses perhitungan pohon (tree counting) di area perkebunan. “Selama ini, kebanyakan proses tree counting dilakukan secara manual dari foto yang diambil drone,” ungkap Asha. Proses manual ini tentu saja memakan waktu dan akurasi yang rendah.
Karena itulah Beta-UAS mengembangkan AI untuk tree counting ini. Menggunakan teknologi computer vision, proses perhitungan pohon ini bisa dilakukan dengan cepat dan tingkat akurasi yang tinggi.
Mengapa IBM Watsonx
Untuk mengembangkan solusi berbasis AI tersebut, Feedloop AI dan Beta-UAS memanfaatkan IBM Watsonx. Menurut Ahmad Rizqi Meydiarso (CEO Feedloop AI), IBM Watsonx membantu Feedloop mempercepat proses pengembangan Model AI yang dibutuhkan. “Platform ini juga membantu kami membangun kepercayaan dengan para pemangku kepentingan dengan memastikan kepatuhan protokol etika AI yang benar,” ungkap Ahmad Rizqi.
Roy Kosasih (President Director IBM Indonesia), menyebut IBM Watsonx dari awal memang dirancang untuk kepentingan enterprise. “Sehingga, solusi AI yang dikembangkan di atas IBM Watsonx dapat menjawab kebutuhan spesifik perusahaan sekaligus memenuhi kerangka AI yang bertanggung jawab,” ungkap Roy.
“Seiring dengan semakin banyaknya pelaku bisnis yang mulai mengadopsi dan mengintegrasikan AI dalam operasi mereka, IBM Indonesia berkomitmen untuk membantu perusahaan Indonesia menerapkan praktik terbaik lewat produk-produk unggulan kami,” tambah Roy.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR