Lewat unggahan video berdurasi 20 detik di akun pribadinya di platform X dua hari lalu, Elon Musk memamerkan klaster superkomputer terbaru di pusat data Tesla di Austin, Texas.
Superkomputer yang dinamai Cortex ini merupakan ekspansi dari Tesla Gigafactory dan terdiri dari 70.000 server AI. Untuk pengoperasian awal, Cortex ditopang pendingin dan daya listrik sebesar 130 megawatt (MW). Dan pada 2026, superkomputer ini diperkirakan akan menyedot listrik hingga 500 MW.
Dalam pemaparan kinerja keuangan Tesla bulan Juli lalu, Elon mengatakan bahwa Cortex akan menjadi klaster latihan (training cluster) AI terbesar untuk saat ini dengan mengusung 50.000 chip GPU Nvidia H100 dan 20.000 prosesor Tesla Dojo AI. Sebelumnya, Elon mengatakan Cortex akan menggunakan 50.000 prosesor Dojo AI.
Dalam unggahannya di platform X, Elon Musk menyebut Cortex dibangun untuk mengembangkan AI yang mampu menangani masalah atau tantangan nyata. Superkomputer ini akan melatih sistem autopilot Tesla Full Self Driving (FSD), yang akan diterapkan pada Robotaxi.
Cortex juga akan melatih robot humanoid bernama Optimus, yang akan mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2025. Rencananya, Optimus akan dioperasikan di pabrik Tesla.
Tesla juga telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah kota Buffalo, New York untuk memperpanjang kontrak pengoperasian Gigafactory New York hingga 2034.
Salah satu bagian dalam kesepakatan baru ini adalah investasi Tesla sebesar US$500 juta untuk proyek superkomputer Dojo di kota Buffalo. Sampai akhir tahun depan, investasi ditargetkan terealisasi sebesar US$350 juta.
Tak hanya Tesla, perusahaan Elon Musk lainnya, yaitu xAI juga sedang membangun superkomputer bernilai miliaran dolar. Proyek ini akan mencakup salah satu klaster AI terbesar di dunia, yang didukung oleh GPU Nvidia H100 dengan pesanan awal sebanyak 100.000 unit.
Dell dan Supermicro akan menyediakan server untuk proyek ini, dan ada rencana untuk meningkatkan sistem tersebut menggunakan 300.000 GPU Nvidia B200 pada musim panas mendatang.
Superkomputer ini akan digunakan untuk mengembangkan versi terbaru dari GrokAI, chatbot AI yang tersedia bagi pelanggan premium X.
Baca juga: Liquid Cooled Gigafactory Elon Musk Pakai Supercomputer Supermicro
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR